Surabaya MercuryFM – Safari Ramadan PDI Perjuangan Surabaya berlanjut. Digelar buka puasa bersama dengan kader-kader banteng dari Kecamatan Krembangan dan Simokerto, yang dikenal sebagai basis penting PDIP.
Bertempat di salah satu balai pertemuan kampung Kelurahan Moro Krembangan, Selasa (28/3/2023) sore, bukber itu dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono.
Juga dihadiri Wakil Ketua DPC Purwadi, Wakil Sekretaris Achmad Hidayat, Budi Leksono yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya, dan legislator Norma Yunita dari Komisi D DPRD Kota Surabaya.
Siraman rohani diberikan Ustadz Ali Mahfud, Ketua MWC NU Kecamatan Krembangan. Di depan ratusan kader-kader PDIP di level kecamatan, kelurahan dan anak-anak ranting setingkat RW dari Krembangan serta Simokerto.
Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya menekankan pentingnya kader-kader PDIP terus memperkuat soliditas dan terus bergerak di tengah-tengah masyarakat, menyelesaikan problem-problem warga.
“Dipesankan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa soliditas kader-kader PDIP adalah setengah dari kemenangan. Ini yang harus dijaga. Setengahnya lagi, diwujudkan dalam kerja-kerja politik konkrit di tengah-tengah rakyat,” ujarnya.
Menghadapi Pemilu 2024, kata Adi, pergerakan kader-kader PDIP di Kota Surabaya tidak pernah henti dalam membantu berbagai kesulitan warga masyarakat. Terus _ngegas_ kerja-kerja kerakyatan. Juga, bekerja keras menyelesaikan berbagai perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan warga.
“Kita terus bergerak di tengah-tengah rakyat, tiada henti, membersamai rakyat dalam berbagai situasi. Menyelesaikan berbagai problem rakyat,” kata Adi.
Dikatakan, tradisi politik kerakyatan itu harus diperkuat melalui kerja-kerja bersama, saling gotong royong satu sama lain.
“Soliditas antar kader banteng, dan kerja sama dengan berbagai pihak, harus terus ditingkatkan,” jelas Adi.
Sementara itu Budi Leksono menambahkan, semua gerak kepartaian harus berorientasi ke bawah, turun ke masyarakat.
“Kehadiran kader-kader PDI Perjuangan sangat berarti bagi warga masyarakat, terutama mereka yang tengah dilanda kesulitan dan membutuhkan bantuan. Di situ kader-kader PDI Perjuangan hadir membantu,” ujarnya.
Akhmad Hidayat menekankan, agar kader-kader PDI Perjuangan tidak lupa dengan akarnya. Yang datang ketika musim kampanye, hanya berorientasi mencari suara.
“Kader-kader PDI Perjuangan tidak dididik demikian. Kita terus hadir di masyarakat, sekalipun bukan masa kampanye, atau masih jauh dari coblosan Pemilu. Dan, alhamdulilah gelombang dukungan dari masyarakat terus membesar terhadap PDI Perjuangan, dari waktu ke waktu,” katanya.
“Kita semakin yakin tengah bergerak di jalan yang benar,” kata Achmad Hidayat.
Ustadz Ali Mahfud memuji seluruh kerja keras kader-kader banteng, yang dijiwai dengan dedikasi kerakyatan. “Keikhlasan dan ketulusan kader-kader PDIP dirasakan warga masyarakat,” kata Ali.(Lam)