Bojonegoro, MercuryFM – Melek Informasi Teknologi (IT) harus benar benar di lakukan oleh masyarakat dimanapun, termasuk pedesaan. Gadget (HP dengan teknologi tinggi) saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat dan penggunaannya harus benar-benar diarahkan agar bisa dimanfaatkan dengan baik, utamanaya untuk perbaikan ekonomi mereka sendiri.
Hal ini dikatakan anggota DPRD Jatim daerah pemilihan (Dapil) XII Bojonegoro Tuban H. Surawi disela reses I tahun 2023 DPRD Jatim yang dilaksanakan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (26/03/23).
Menurut Surawi, dengan memanfaatkan IT, masyarakat memiliki peluang besar untuk bisa memasarkan kreatifitas dan produk-produk yang bisa dimunculkan sebagai penghasilan untuk memperkuat ekonomi mereka.
Gadget yang saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat termasuk di pedesaan lanjutnya, harus didorong penggunaannya jangan hanya digunakan untuk komunikasi saja. Tapi bagaimana masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mengakses info-info untuk menciptakan perbaikan ekonomi masyarakat.
“Ini yang belum benar-benar dirasakan masyarakat pedesaan sepenuhnya, bahwa gadget yang dimilki itu memiliki potensi ekonomi, dengan mengakses info-info yang bisa menciptakan dan mendorong potensi ekonomi yang ada disekitarnya,” ujarnya.
Kondisi ini, kata Politisi senior Partai Demokrat, membuat pihaknya akan mendorong agar pemerintah Kabupaten Tuban dan Bojonegoro serta Provinsi, institusi terkait, melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya pedesaan untuk benar-benar memanfaatkan Gadget yang dimiliki untuk meningkatkan ekonominya.
“Edukasi perlu intens dilakukan terkait pemanfaatan IT melalui gadget yang dimiliki masyarakat. Dengan begitu masyarakat sampai pelosok pedesaan bisa melek IT sehingga bisa mengembangkan potensi yang dimiliki untuk menciptakan penghasilan ekonomi, yang imbasnya akan berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah juga harus mengiringi dengan pembangunan infrastruktur pendukung untuk bisa mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan IT sampai di pedesaan.
Seperti pembangunan tower pemancar signal perusahaan seluler yang belum maksimal dilakukan. Pemasanagan internet subsidi yang juga belum maksimal ilakukan oleh pemerintah setempat, serta info-info peluang bisnis dari pemerintah setempat yang di sebarkan melalui media sosial yang juga belum maksimal dilakukan.
“Karena kita ketahui sampai saat ini masih banyak di beberapa pedesaan khususnya di Bojonegoro dan Tuban yang masih sulit mendapatkan akses jaringan signal untuk gadget maupun internet mereka,” jelasnya.
“Ini juga menjadi PR yang harus di selesiaikan. Sehingga kedepan seluruh daerah pedesaan bisa mudah terakses jaringan seluler dan internet untuk pengembangan ekonomi masyarakat memanfaatkan IT,” lanjut politisi asli Bojonegoro ini.
“(Ekonomi) sekarang ini kan sedang tidak baik-baik saja, karena keadaan, apa-apa naik. Jadi resesi ditandai kenaikan barang yang tidak terkendali, masyarakat tidak bisa memenuhi, maka daya beli masyarakat akan turun. Makanya kreatifitas masyarakat dalam menciptakan peluang usaha ekonomi sangat di butuhkan,” pungkasnya. (Ari)