Surabaya, MercuryFM – Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan cukup terkesan dengan kondusifitas di Jatim khususnya di Kota Pahlawan Surabaya. Bacapres yang akan diusung Partai NasDem, PKS dan Demokrat ini terkesan dengan kondisi Jatim yang memiliki suasana guyub, persatuan dan kebersamaan yang sangat kuat.
Diharapkan suasana ini bisa dijaga terus dengan cara menghadirkan kesetaraan-kesetaraan, yang biasa dikenal dengan istilah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Dengan adanya kesetaraan-kesetaraan itu, maka siapa saja dan tinggal di mana di sini, anak-anaknya bisa mendapatkan kesetaraan kualitas pendidikan, kesetaraan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Anis Baswedan saat menghadiri Simfoni Kebangsaan dengan simpul-simpul relawan Anies di Jatim, di gedung Dyandra Convention Surabaya, Jumat (17/3/2023).
“Itulah yang kita dorong, bahwa persatuan yang membuat keragaman menjadi indah, harus ditopang dengan hadirnya rasa keadilan,” lanjutnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, bahwa pesan ini sengaja yang ingin disampaikan di Kota Surabaya yang harum dengan para syuhada yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Yang melahirkan orang-orang hebat yang mewarnai perjalanan bangsa. Mulai dari Haji Oemar Said Cokroaminoto, Bung Karno dan Dr. Soetomo, orang-orang yang membawa perjalanan bangsa ini menjadi lebih baik.
“Kami merasakan gelora dan semangat yang sama, sejak kami hadir pagi tadi di kota ini. Kami bersyukur dan mudah-mudahan ini menjadi sebuah awalan yang baik bagi langkah kami disini,” harap Anies Baswedan.
Anis juga mengapresiasi pagelaran Simfoni Kebangsaan yang dimotori DPW Partai NasDem Jatim untuk mempertemukannya dengan simpul-simpul relawan Anies Baswedan di Jatim.
“Di sini suasana soliditas tercermin sekali, PKS, Demokrat, NasDem seiring sejalan ditambah semua para relawan dan itu semua tercermin dalam pagelaran tadi,” ungkapnya.
Anis juga melihat antusiasme masyarakat dan relawan dalam menyongsong Pemilu serentak 2024 yang sangat tinggi. Ini, lanjutnya, bentuk suka cita dan harapan dari masyarakat, bahwa pemilu itu adalah pestanya rakyat, dan kesempatan bagi rakyat untuk menunjukkan sikapnya.
“Karena itu kita semua bersyukur, bahwa pemilu diselenggarakan sesuai jadwal yang disepakati, sehingga suka cita rakyat akan bisa terungkap lewat pemilu itu,” pungkasnya. (ari)