Jembatan kaca Seruni Bromo digadang-gadang mampu perbaiki ekonomi warga

Probolinggo, MercuryFM – Keberadaan jembatan kaca Seruni di kawasan Gunung Bromo diharapkan bisa memberikan penguatan perekonomian masyarakat di sekitar. Bahkan juga bisa menambah daya tarik wisatawan yang datang ke Gunung Bromo.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Jatim, Masduki saat dikonfirmasi seusai melihat kondisi jembatan kaca Seruni Bromo, Jumat (17/3/2023).

“Kami harap jembatan ini membantu meningkatkan perekonomian, di antaranya UMKM di sekitar lokasi, maupun jasa penggunaan (mobil) jip untuk wisatawan,” ujar Masduki.

Politisi Fraksi PKB DPRD Jatim ini memaparkan, jembatan kaca ini dibangun melalui Kementerian PUPR secara multiyears dengan anggaran Rp15 M di tahun 2021 dan selesai 2022. Memiliki panjang 120 meter dengan ketinggian 70 meter dari dasarnya.

“Alhamdulillah jembatan ini dari segi keamanannya baik, karena sudah diperhitungkan matang oleh tim PUPR dengan kondisi cuaca di Bromo. Dan semoga dengan dibangunnya jembatan kaca Bromo ini memberikan kemaslahatan masyarakat,” harapnya.

Politisi asal Mojokerto ini, menjelaskan bahwa dalam waktu dekat Komisi D DPRD Jatim akan menggelar rapat atau hearing dengan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jatim, untuk mengetahui progres pembangunan terminal di sekitar jembatan kaca Bromo tersebut.

Sementara itu Anggota Komisi D lainnya, M. Satib, menyambut positif pembangunan jembatan kaca ini. Diharapkan, keberadaannya memberikan manfaat ekonomi untuk warga sekitar dan umumnya untuk masyarakat Jatim.

Bahkan pihaknya meminta wisatawan tak perlu khawatir atau waswas. Kekuatan jembatan kaca pertama di Indonesia tersebut didesain sesuai standar nasional, bahkan internasional.

Dijelaskan Politisi Partai Gerindra ini, komponen kaca yang digunakan telah melalui pre-eliminary testing di laboratorium, hingga uji beban untuk memverifikasi desain sebelum dioperasionalkan.

Bahkan sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.i0

“Jembatan kaca tersebut mampu menampung 100 orang dalam kondisi bergerak. Setiap panel kaca jembatan itu memiliki tebal sekitar 2,8 sentimeter dengan dua lapis kaca. Masing-masing kaca memiliki tebal sekitar 12,5 ml,” ujarnya.

Selain itu, di antara dua lapis kaca itu, telah dipasang kaca SGT sebagai tempered glass. Fungsinya, untuk menahan kaca yang retak atau pecah. Sehingga, saat ada kaca yang tiba-tiba retak atau pecah, tidak langsung hancur. Kaca itu akan ditahan oleh SGT tersebut.

“Sehingga keamanannya bisa dijamin dan masyarakat tidak perlu was was lagi bila melintas di atasnya. Dan semoga keberadaannya membawa nuansa positif bagi perekonomian warga sekitar,” pungkasnya. (ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist