Relawan Bakti BUMN PTPN XII ajak pelajar tanam pohon dan hindari perundungan

Banyuwangi, MercuryFM – Ratna Kartika, siswi kelas VI SDN Kajarharjo 2, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi tampak ceria ketika mengikuti kegiatan BUMN Mengajar di sekolahnya, pada Kamis (9/3/2023).

BUMN Mengajar merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Relawan Bakti BUMN di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini adalah kolaborasi antara PTPN XII, PTPN X, PTPN XI dan PT. KAI.

Ratna bersama ratusan pelajar SD dan SMPN Kalibaru Satu Atap merupakan warga Dusun Gunung Raung, Desa Kajarharjo. Tempat tinggalnya merupakan daerah Perkebunan PTPN XII, yakni di Kebun Jatirono.

Mereka begitu semangat mendengarkan materi dari para relawan. Terutama tentang penghijauan dan perundungan (bullying).

“Banyak wawasan yang saya dapat dengan ikut BUMN Mengajar, seperti penghijauan dan tindakan bullying,” kata Ratna usai kegiatan.

Penghijauan, kata Ratna, bisa mencegah terjadinya bencana banjir maupun longsor. Untuk itu, dirinya akan menerapkan kegiatan itu di lingkungan sekitar.

 “Saya juga bisa mengetahui apa itu tindakan bullying, seperti mengolok-olok hingga melakukan terhadap tindakan bullying tersebut. Dirinya juga tidak akan menjadi pelaku bullying dan berupaya agar tidak menjadi korban.

Manfaat BUMN Mengajar itu juga dirasakan oleh Destanesa Amelia, siswi kelas IX SMPN 3 Kalibaru. Pengetahuan baru itu akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak mengejek dan melakukan kekerasan pada temannya.

“Saya juga akan menanam pohon di lingkungan saya, karena manfaatnya banyak untuk kelestarian alam,” papar Amel.

Kegiatan BUMN mengajar itu mendapat sambutan baik  dari Kepala SMPN 3 Kalibaru Satu Atap, Margo. Margo merasa bangga karena sekolah tersebut jadi tempat BUMN mengajar.

“Materi tentang penghijaun dan bullying penting disampaikan pada anak-anak kami,” aku Margo.

Sebab para pelajar tersebut tinggal di wilayah perkebunan, mereka akan menjadi generasi yang merawat dan melestarikan lingkungan. Untuk itulah, kesadaran tentang menanam pohon harus dibangun sejak dini.

“Aksi (pencegahan) bullying juga penting, karena sangat riskan terjadi pada anak-anak,” tambah Margo.

Margo berharap agar materi yang disampaikan oleh Relawan Bakti BUMN itu bisa diterapkan oleh para pelajar di lingkungan mereka.

“Materi tentang penghijaun dan bullying penting disampaikan pada anak-anak kami,” aku Margo.

Sebab para pelajar tersebut tinggal di wilayah perkebunan, mereka akan menjadi generasi yang merawat dan melestarikan lingkungan. Untuk itulah, kesadaran tentang menanam pohon harus dibangun sejak dini.

“Aksi (pencegahan) bullying juga penting, karena sangat riskan terjadi pada anak-anak,” tambah Margo.

Margo berharap agar materi yang disampaikan oleh relawan Bakti BUMN itu bisa diterapkan oleh para pelajar di lingkungan mereka.

Sementara itu, Asisten Kepala (Askep) Kebun Jatirono, Arif Rachman, menambahkan pihaknya mengajak anak-anak untuk menanam pohon sejak dini. Sebab, pemahaman itu penting untuk mewujudkan kelestarian alam.

PTPN XII, kata Arif, sudah melakukan penanaman 2.500 pohon di sekitar aliran sungai dan sumber mata air Desa Kajarharjo, Kalibaru. Harapannya anak-anak bisa terus menjaga dan merawat alam.

“Kalau kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita,” ucap Arif. (dan)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist