Surabaya, MercuryFM – Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia selalu memiliki arti penting bagi perekonomian nasional, termasuk peran krusialnya sebagai kota yang lekat dengan industri konstruksi. Begitu pentingnya Surabaya dan sekitarnya sebagai bagian dari penggerak ekonomi di Indonesia dari perspektif konstruksi. Dan seiring melandainya pandemi COVID-19, membuat optimisme baru bagi pelaku usaha, termasuk di sektor konstruksi. Bahkan Konsultan konstruksi PT. BCI Central yakin kinerja sektor konstruksi di tahun 2023 bisa tumbuh sekitar 5-6 persen.
“Itu perkiraan. Dengan berjalannya waktu, data itu bisa saja berubah,” kata General Manager Emerging Market BCI Central, Pietter Sanjaya ditemui di Surabaya, Senin (13/2/2023).
Sebagai bukti tingginya semangat pengusaha bidang konstruksi dalam memacu kinerjanya, BCI Central membuat pameran yang diikuti oleh 17 perusahaan, baik dalam maupun luar.
“Peserta yang kebanyakan dari perusahaan building material, tetapi juga bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) dan Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Jatim untuk sharing session,” jelasnya.
Pietter Sanjaya menjelaskan, BCI Equinox optimistis pertumbuhan sektor konstruksi tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan pulihnya ekonomi, termasuk sudah bebasnya Indonesia dari PPKM.
Ditegaskan Pietter, saat ini pekerjaan di lapangan untuk tenaga kerja sudah tidak dibatasi. Dan investor asing maupun kontraktor asing sudah banyak yang joint venture. Bahkan di segmen pemerintah ada potensi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
“Untuk proyek IKN saja sudah pasti butuh yang namanya jasa landscaping, kontraktor, dan konsultan anak bangsa,” katanya.
Menurutnya, proyek konstruksi dari swasta mulai gencar dan dari pemerintah lebih gencar lagi. Namun begitu, dari kacamata BCI yang selama ini banyak digarap adalah proyek swasta dengan kontribusi 70 persen, dan 30 persen merupakan Pemerintah.
“Secara khusus di wilayah Jatim, proyek konstruksi yang berpotensi besar adalah sektor perumahan atau landed house, disusul proyek industrial yang sedang gencar karena banyak investasi asing yang masuk membangun pabrik,” tandasnya. (dan)