Sidoarjo, MercuryFM – Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad NU diperkirakan dihadiri oleh sekitar 4 juta orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Perkiraan sebanyak itu berdasar hitung-hitungan yang dilakukan oleh panitia bersama beberapa lembaga.
“Perhitungannya, selama 24 jam acara berlangsung dihadiri sekitar 3,5 juta sampai 4 juta orang,” ucap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Rahmat Hidayat Pulungan, di acara konferensi pers di Luminor Hotel Sidoarjo, Rabu sore (8/2/2023).
Saat puncak resepsi yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo saja, kata Rahmat Hidayat Pulungan, terhitung ada 1,3 juta Nahdliyin yang tumplek-blek di seputaran Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
“Massa keluar masuk. Sejak dini hari kemudian pagi, siang sampai malam lagi. Ada yang pulang, ada yang datang. Beda-beda orang di setiap acara, yang jika ditotal jumlahnya sekitar 4 jutaan itu,” klaim pria yang akrab dipanggil Ucok itu.
Dari berbagai rangkaian acara yang digelar pada Selasa (7/2/2023), jumlah massa paling banyak memang saat resepsi puncak yang dihadiri Jokowi. Jumlah tersebut terbilang jauh melebihi dibanding prediksi panitia yang sebelumnya memperkirakan acara dihadiri sebanyak 1 juta orang.
“Ini acara besar, dan mungkin terbesar. Karena negara saja belum pernah menggelar acara selama 24 jam nonstop dengan melibatkan sampai jutaan orang,” ujar Ucok.
Akibatnya, beberapa infrastruktur yang ada di Stadion Gelora Delta Sidoarjo mengalami kerusakan. Kerusakan terlihat di beberapa sisi. Paling parah dan luas adalah titik yang berada di depan panggung utama. Apalagi di malam harinya, kawasan GOR Sidoarjo diguyur hujan deras dengan durasi waktu yang cukup panjang.
Panitia penyelenggara berkomitmen untuk mengganti kerusakan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Sidoarjo akibat dari pelaksanaan kegiatan itu. Komitmen itu, kata Ucok, tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani panitia penyelenggara dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
“Beberapa fasilitas yang rusak sedang kita lakukan hitung-hitungan untuk estimasi penggantian, termasuk yang ada di dalam stadion. Dalam waktu dekat akan kami selesaikan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi membenarkan komitmen itu. Panitia, kata Djoko, telah menemui pihaknya terkait inventarisasi kerusakan. Kerusakan itu di antaranya rumput lapangan stadion yang mencapai 90 persen. Saat ini Disporapar Sidoarjo sedang menghitung besaran ganti ruginya. (ron)