Kusnadi mundur, Said Abdullah ditunjuk Plt Ketua DPD PDIP Jatim dan Budi Sulistyono Ketua Harian

Surabaya, MercuryFM – Kusnadi mengundurkan diri sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. Pengunduran diri Kusnadi yang juga Ketua DPRD Jatim, berkaitan dengan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di mana akibat kasus ini, Kusnadi sudah dua kali di periksa KPK.

Pengunduran diri Kusnadi ini diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat di DPD PDI Perjuangan Jatim yang didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisawarno, Wakil Ketua DPD, Whisnu Sakti Buana, Ketua Bappilu DPD, Denny Wicaksana dan Wakil Ketua DPD, Daniel Rohi, Sabtu (4/2/2023).

Menurut Djarot dalam keterangan pers, mengatakan setelah mencermati surat pengunduran diri Kusnadi, DPP akhirnya menindaklanjuti dengan mengeluarkan SK DPP Nomor 283/KPTS/DPP/II/2023 tentang Pembebastugasan Kusnadi, dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, serta penunjukkan dan pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt), dan Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, yang berlaku sejak 3 Februari 2023.

“Melalui SK pula yang ditandatangani Ketua Umum ibu Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, menunjuk Said Abdullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Serta menunjuk Budi Sulistyono atau Kanang sebagai Ketua Harian,” ujarnya.

Djarot menyebut, pergantian Ketua DPD PDIP Jatim atas dasar kerendahan hati Kusnadi mengundurkan diri dari jabatan Ketua.

“Tadi dia (Kusnadi) sudah menyampaikan dia sudah ikhlas. Saya tegaskan lagi pergantian Ketua DPD PDIP Jatim atas dasar permintaan Kusnadi, bukan pencopotan secara sepihak oleh DPP.,” jelasnya.

DPP PDI Perjuangan, kata Jarot, tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, dan menilai apa yang dilakukan Kusnadi sebagai sikap ksatria, sikap bertanggung jawab di dalam mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi dan golongan.

“Pengunduran Pak Kusnadi dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, kami apresiasi karena Pak Kusnadi tidak ingin menganggu proses konsolidasi dalam rangka Pileg dan Pilpres 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, Said Abdullah sendiri melalui keterangan tertulis kepada media menyatakan siap menjalankan perintah partai.

“Kepemimpinan saya di DPD PDI Perjuangan Jatim yang utama adalah menjaga moral dan soliditas partai di Jatim. Saya harap semua petugas dan kader PDI Perjuangan tegak lurus tanpa keraguan untuk terus menggelorakan kerja kerakyatan, dan kerja gotong-royong sesama kader partai,” kata Said.

Sementara itu, Budi Sulistyono ketika dikonfirmasi melalui telpon genggamnya karena saat ini sedang menunaikan ibadah umroh mengatakan, sebagai kader Partai dirinya siap unyuk mengembang perintah DPP mendampingi Said Abdullah sebagai Ketua Harian DPD PDI Perjuangan Jatim.

“Sebagai kader partai apapun perintah partai akan saya jalankan termasuk menjadi pelaksana harian mendampingi pak Said yang telah ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim,” ujarnya.

Kata Kanang sapaan akrabnya, pihaknya meminta kader-kader partai untuk terus bergerak ke masyarakat untuk mewujudkan hattrick meraih kembali kemenangan yang telah ditetapkan untuk pemilu 2024.

“Jatim akan terus bergerak sehingga kemenangan di pemilu 2019 yang menjadikan PDI Perjuangan mendapatkan kursi terbanyak di DPRD Jatim akan kita pertahamkan dan bertambah lagi nantinya. Dan Jatim di pemilu 2024 nanti akam sukses meraih kemenangan kembali di Pemilu Legislatif dan kemenangan untuk Pilpres 2024,” tegasnya. (ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist