Surabaya, MercuryFM – Peringati HUT-nya yang ke-15, Partai Gerindra akan gelar Bulan Partai Gerindra di Jatim.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah, mengatakan bahwa 15 tahun usia Partai Gerindra itu ibarat anak remaja yang berarti sudah mempunyai hasrat.
“Hasrat Partai Gerindra di tahun ini adalah mampu menjadi partai terbesar menurut persepsi masyarakat ataupun menurut survei, dan juga yang ujungnya kita ingin menang di 2024,” ujar Kharisma dalam keterangannya setelah menggelar gathering peringatan HUT Partai Gerindra Jatim ke- 15 yang bersama komunitas wartawan politik dan beberapa akademisi/pengamat politik, di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Kamis (2/2/2023).
Untuk mewujudkan kemenangan di Pileg maupun Pilpres 2024, kata Kharisma, dalam Bulan Partai Gerindra ini, pihaknya akan menyemarakkannya dengan pemasangan atribut partai dan kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.
Di antaranya, lomba senam di Kota Batu, jalan sehat di Jember, mancing di Blitar dan Kediri, lalu Ngaji Kebangsaan di Gresik dan berbagai kegiatan lainnya di seluruh kabupaten/kota di Jatim.
“Kita akan menyapa seluruh kader-kader Gerindra secara tertutup sampai kader desa dan TPS sekaligus untuk membuat gift away dan live facebook untuk mempertemukan tokoh-tokoh Gerindra di pusat dengan teman-teman di grassroot,” ungkap Kharisma.
“Ini bisa juga disebut konsolidasi tanpa mobilisasi,” lanjutnya.
Masih di tempat yang sama, Pengamat Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dr. Mubarok Muharram dalam pemaparannya di depan pengurus Partai Gerindra Jatim, menyarankan supaya Partai Gerindra berbenah jika ingin eksis dalam percaturan politik di Indonesia untuk rentan waktu yang lama, khususnya di Jatim.
Mengingat Partai Gerindra, lanjutnya, tergolong partai yang bergantung pada ketokohan figur Ketua Umumnya, yakni Prabowo Subianto.
“Jika figur tokoh partai itu sudah tak aktif, biasanya partainya juga ikut terpuruk,” terang Mubarok.
Ia juga menyarankan, konflik internal partai jangan sampai menjadi konsumsi publik, karena itu justru akan melemahkan Partai Gerindra apabila ingin menang di 2024.
Sementara itu, mantan Birokrat Jatim, Hadi Prasetyo yang turut memberikan masukan kepada DPD Partai Gerindra Jatim mengatakan, bahwa prinsip nasionalisme yang menjadi platform Partai Gerindra merupakan semangat rakyat Indonesia, sehingga potensi Gerindra besar dan menang pemilu juga sangat mungkin.
Apalagi kata Hadi, Prabowo Subianto, juga telah memberikan contoh nyata dan kali pertama terjadi di Indonesia. Di mana orang yang dulunya rival di Pilpres mau masuk dalam kabinet pemerintahan yang sedang berkuasa dan diberi jabatan yang sangat strategis yaitu Menteri Pertahanan, adalah orang yang sangat nasionalis dan berjiwa besar.
“Partai Gerindra harus mampu membangun persepsi itu kepada publik dengan membuat isu yang tepat, yang dinarasikan dengan tepat, sesuai latar belakang masyarakat, maka akan terbangun persepsi yang baik kepada Pak Prabowo. Sehingga masyarakat menjadi respek dan mendukung Prabowo maupun Partai Gerindra di pemilu mendatang,” jelas mantan Kepala Bappedaprov Jatim ini.
Apalagi di tengah kondisi ancaman resesi ekonomi global, Pemerintah Indonesia ke depan, kata Hadi, membutuhkan pemimpin yang paham untuk mempertahankan Indonesia di tengah persaingan dengan negara-negara di seluruh dunia.
“Prabowo bisa menjadi harapan Indonesia bisa menghadapi segala ancaman itu, jika terpilih di Pilpres 2024,” pungkasnya. (ari)