Jakarta, MercuryFM – Awal tahun 2023, Bank kebanggan masyarakat Jatim, Bank Jatim berhasil meraih penghargaan dalam ajang 6th Infobank MRI Satisfaction, Loyalty, Engagement And Corporate Reputation Award 2022, yang diselenggarakan oleh Infobank bekerjasama dengan Marketing Research Indonesia (MRI). Bank Jatim berhasil meraih peringkat pertama di 7 (tujuh) kategori Kelompok Bank Pembangunan Daerah.
Penghargaan yang diterima Bank Jatim antara lain peringkat Pertama Engagement Index 2023, peringkat Pertama Satisfaction Index 2023, peringkat Pertama Satisfaction Index 2023 Customer Service, peringkat Pertama Satisfaction Index 2023 Teller, peringkat Pertama Satisfaction Index 2023 Kantor Cabang, peringkat Pertama Satisfaction Index 2023 ATM, serta peringkat Pertama Satisfaction Index 2023 Mobile Banking.
Penganugerahan penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, bertempat di Hotel Shangri-la Jakarta, Rabu malam (25/1/2023).
“Penghargaan ini tentunya menjadi sangat spesial bagi kami, mengingat Bank Jatim menunjukkan performa dan kinerja yang terus meningkat. Hal tersebut tentunya sejalan dengan transformasi dan berbagai inovasi yang terus kami lakukan secara massif, agar Bank Jatim tetap kompetitif di era digital”, ujar Busrul.
Busrul juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada nasabah, stakeholder serta shareholder atas kepercayaannya yang diberikan kepada Bank Jatim selama ini.
“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi kami untuk terus berkinerja lebih baik, khususnya dalam memberikan pelayanan serta berbagai kemudahan bagi nasabah dan seluruh masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Harry Puspito, Direktur Utama Marketing Research Indonesia mengatakan, Penghargaan diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh MRI bekerja sama dengan Infobank terhadap 1.437 responden.
Mereka adalah nasabah bank yang tersebar di 8 kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Balikpapan/Samarinda, Makassar, dan Palembang.
Survei, lanjutnya, dilakukan pada rentang Oktober 2022 hingga Desember 2022 dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode intercept to area di area publik dan tempat keramaian karena ingin mendapatkan responden pengguna m-banking dari setiap sampel.
“Survei ini juga mengevaluasi secondary bank (bank kedua yang dimiliki responden) yang digunakan responden. Responden kelompok ini ada 20% dari 1.437 responden,” ujar Harry
Sedangkan, Eko B. Supriyanto, Direktur Biro Riset Infobank mengatakan, dalam catatan Biro Riset Infobank, selama dua tahun masa pandemi, bank-bank mengalami peningkatan pada transaksi elektronik dan digital banking. Bank-bank dengan layanan elektronik dan digital yang lengkap memberikan kepuasan kepada nasabah.
“Loyalitas dan keterikatan nasabah menjadi salah satu faktor pendukung bank dalam meningkatkan pendapatan dari fee based income dan mengejar dana murah. Untuk itu, bank-bank harus mampu melakukan transformasi digital yang memberikan kemudahan kepada nasabahnya dalam melakukan transaksi, sehingga mereka akan menjadi nasabah loyal dan engage,” jelas Eko. (ari)