Surabaya, MercuryFM – Momen tahun 2023 yang merupakan tahun politik, bisa dimanfaatkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sebagai tahun pengungkit perekonomian Jatim.
“Banyak momen politik yang bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarajat melalui program-program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Termasuk program kebijakan dari Gubernur Khofifah,” ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait dalam keterangan awal tahun 2023, Senin (02/01/23).
Menurut Fawait, selain memanfaatkan momen politik, langkah-langkah yang komprehensif dari Gubernur juga sangat dinantikan. Apalagi dengan kondisi tahun 2023 ada potensi Indonesia dan Jatim terkena imbas kondisi dunia, dengan ancaman reses yang membuat kondisi perekonomian tidak akan selalu baik-baik saja.
” Sekarang ini dunia menganut sistem ekonomi terbuka, di mana apapun yang terjadi di sebuah negara, sedikit banyak akan berdampak kepada kondisi ekonomi seluruh dunia atau global,” jelasnya.
Krisis pangan yang terjadi sekarang termasuk krisis energi dan gandum, kata Gus Fawait sapaan akrab M. Fawait, salah satunya perang Rusia dan Ukraina yang hingga saat ini berdampak buruk pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia maupun sampai di tingkat provinsi.
“Perlu sebuah kebijakan yang bisa mengantisipasi dampak buruk tersebut dan bisa membaca peluang untuk memberikan solusi mengatasi krisis tersebut,” terangnya.
Karena itu, lanjut Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini, Gubernur Khofifah dan jajarannya harus melaksanakan sebaik mungkin belanja Pemerintah yang dimiliki Pemprov dan disahkan dalam APBD Jawa Timur tahun 2023 secara merata dan tidak ditumpuk di akhir tahun saja.
“Saya minta apa yang sudah disahkan di APBD Jawa Timur 2023 harus dilaksanakan per periode. Dilaksanakan seefektif mungkin dan seefisien mungkin, sehingga potensi pemilu ada perputaran uang yang kuat yang bisa dimaksimalkan sesuai dengan potensi 2023,” terangnya.
“Saya yakin Bu Gubernur akan all out dan maksimalkan pembangunan di akhir kepemimpinannya di periode pertamanya, baik yang sudah direncanakan di APBD Jawa Timur di tahun 2023,” lanjutnya.
Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, kata Gus Fawait, akan menjadi mitra strategis bagi eksekutif untuk melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan.
“Tentunya kami akan memberikan masukan dan kritik yang membangun dan konstruktif, di mana memberi kritik yang memberikan solusi. Ibaratnya kami akan memberikan pil pahit tapi menyehatkan, daripada memberi madu tapi racun. Artinya jika kinerjanya baik tentunya akan memberikan apresiasi, namun jika tidak baik maka akan dikritik,” tegas pria asal Jember ini.
Sementara itu ketika disinggung kinerja Pemprov Jatim di bawah kendali Gubernur Khofifah Indar Parawansa di tahun 2022, Gus Fawait mengatakan selama tahun 2022, Pemprov Jawa Timur yang dipimpin Gubernur Khofifah mencapai capaian yang bagus, di mana sosok Khofifah adalah tokoh nasional.
“Meski bagus, tentunya masih ada kurangnya yang perlu di perbaiki di akgir masa jabatan Gubernur tahun ini. Di mana saya melihat kepemimpinan Bu Khofifah belum diimbangi dengan tim yang baik. Kepala OPD masih bsnyak yang tak bisa mengimbangi pola pikir Gubernur, sesuai dengan visi dan misi sebagai Gubernur Jawa Timur,” pungkas pria yang juga Bendahara Partai Gerindra Jatim dan Ketua Tidar Jatim ini. (ari)