Rahim Turun: Solusi dan Pencegahannya (IDI Surabaya)

Sahabat, Meski tidak semua wanita mengalaminya, peranakan turun membuat kualitas hidup menurun, dan peranakan turun adalah kondisi yang terjadi ketika otot daerah panggul mengalami pelemahan dan mengalami peregangan jaringan penyangga. Dan peranakan turun atau rahim turun istilah medisnya adalah prolaps uteri.

dr. Gatut Hardianto, SpOG ( K ) menjelaskan, bahwa sebutan prolaps ke depannya bergeser menjadi prolaps organ panggul, hal itu karena yang mengalami prolab bukan hanya uteri, tapi juga kandung kemih, dan saluran cernah bagian bawah(rektum), itu disebabkan letaknya yang berdekatan. Dan prolab itu sendiri adalah penurunan dari posisi, sehingga posisinya benar-benar turun, karena diderita para wanita, maka turunnya itu hingga keluar melalui lubang vagina. Tapi tidak selalu semua prolaps mengalami keparahan, karena ada grade-gradenya mulai grade 1, 2, 3. Dan itu bukan tumor meskipun keadaannya menonjol. Perlu diingat juga bahwa perempuan dari semua umur berpotensi mengalami kondisi ini, tapi memang prolaps organ panggul lebih sering terjadi pada perempuan berusia lanjut.

Dr. dr. Eighty Mardiyan Kurniawan, SpOG ( K ) menambahkan, faktor penyebab Rahim turun itu ada banyak diantaranya ada faktor pencetus, ada faktor predisposisi, dimana faktor pencetus itu adalah yang tadinya tidak ada, tiba-tiba ada kemudian menyebakan prolaps, sedangkan faktor predisposisi itu dari awal sudah ada hal yang bisa menyebabkan prolaps, misalnya adalah kelainan cogenital yang sudah ada genetik sehingga dari awal sudah ada, dan paling sering yaitu kelainan jaringan kolagen, yang merupakan jaringan(memiliki fungsi) penguat, sehingga rahim turun disebabkan karena dasar panggul tidak berfugsi secara seharusnya, dan dasar panggul itu sebenarnya memiliki kekuatan serta elastisitas untuk bisa meyangga rahim, kandung kemih, dan rektum. Tapi sayangnya tidak semua wanita punya jaringan kolagen yang bagus. Selain itu faktor pemberat lainnya adalah, Usia, kehamilan sering dan jaraknya dekat, melahirkan, aktivitas berat, dan gaya hidup.

Meskipun prolaps lebih banyak menyerang wanita di usia lanjut, tapi jangan mengabaikannya, agar kualitas hidup tidak terganggu. Untuk itu disarankan agar rutin melakukan latihan kegel.Stay Safe, Stay Healthy, Be Happy. (Yn) Selengkapnya hanya di podcast Rumah Sehat Surabaya

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist