Surabaya, MercuryFM – Ketua Hipka (Himpunan Pengusaha Kahmi) Jatim, dr. Agung Mulyono akhirnya terpilih sebagai salah satu Presidium Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Jatim, dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Kahmi Jatim periode 2021-2026 yang berlangsung di Sarangan, Megetan, Sabtu – Minggu (29-30/5/2021).
Dalam proses pemilihan yang berlangsung sampai dini hari tersebut, Dokter Agung mendapatkan dukungan 21 MD (Majelis Daerah) kota/kabupaten yang mengikuti Muswil yang pembukaannya diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (28/5/2021).
Agung Mulyono mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang telah di berikan untuk membawa Kahmi Jatim lebih baik lagi ke depan.
“Alhamdulillah, saya masih diberi kepercayaan setelah saya pegang Hipka Jatim menjadi Hipka terbaik se-Indonesia. Maka saatnya saya akan membawa Kahmi Jatim lebih berdaya lagi di Jatim dan menjadi yang terbaik nantinya,” ujarnya, Senin (31/5/2021).
Selain nama Agung Muyono, enam presidium lain juga terpilih dalam Muswil Kahmi Jatim ini, antara lain yakni Edi Purwanto, Haruna Sumitro, Bawon Adhi, Ali Mufthi, Agus Mahfud dan Imam Nasrullah.
“Setelah ini kita akan tancap gas untuk menjalankan amanah yang telah diberikan kepada kita sebagai presidium untuk kemajuan dan kemaslahatan Kahmi Jatim,” ungkap Agung.
Pengusaha yang juga Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, berangkat dari seorang pengusaha Kahmi dalam Muswil, pihaknya akan konsentrasi dalam pengembangan ekonomi, khususnya di Jatim.
Dalam menjalankan amanat, dirinya akan menjakankan program 3B sebagai pilar utama yakni membangun networking, membangun data base yang kuat serta membangun kemitraan termasuk dengan pemerintah.
Pengalaman sebagai pengusaha, kata pria yang juga Anggota Komisi B DPRD Jatim ini, juga akan digunakan untuk membangun konektivitas antar UMKM yang ada di Jatim.
Apalagi dari data yang ada, Jatim memiliki banyak potensi UMKM yang menjanjikan, sehingga akan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi Jatim sendiri.
“Masa pandemi covid ini juga membawa keterpurukan sektor ekonomi di Jatim termasuk di sektor UMKM. Ini harus segera digairahkan lagi agar roda perekonomian kembali bangkit, khususnya di sektor UMKM yang menjadi pilar utama Jatim saat ini,” jelas mantan Ketua Komisi E DPRD Jatim ini.
Dengan membangun konektivitas antar UMKM yang ada di Jatim, lanjut pria asli Banyuwangi ini, maka akan semakin memperkuat keberadaan UMKM yang ada di Jatim yang selama ini menjadi salah satu urat nadi perekonomian Jatim.
“Kita juga akan meningkatkan kesadaran komunal akan kebanggaan menggunakan dan membeli produk-produk lokal hasil UMKM. Dan ini juga akan didukung dengan penguatan data base UMKM Jatim nantinya,” pungkas pria yang juga kepala Balitbang DPD Partai Demokrat Jatim tersebut. (ari)