Sby,MercuryFM – Ketua fraksi Golkar di DPRD Surabaya, Arif Fathoni, menganggap sikap Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersujud sambil menangis di depan dokter RS Dr Soetomo berlebihan.
“Yang dibutuhkan masyarakat sekarang itu bukan seberapa keras dia (Risma) menangis, bukan seberapa keras kepala daerah memarahi anak buahnya. Tetapi bagaimana mampu mengatasi Covid ini secara maksimal,” ujarnya, Senin (29/6/2020).
Anggota komisi A DPRD kota Surabaya ini mengatakan, anggaran realisasi untuk penanganan Covid-19 dari 208 milyar yang terserap hanya 30 milyar padahal angkanya tiap bulan naik.
“Nah ini harus dipikirkan bersama, ini dibutuhkan kebijakan yang keras, bukan tangisan yang keras bukan memarahi anak buah yang keras,” ungkapnya.
Senada dengan Arif Fathoni, Wakil ketua fraksi PKB di DPRD Surabaya Mahfudz, juga menganggap aksi Risma berlebihan. Menurutnya, jika memang bantuanya ditolak oleh RS Dr.Soetomo, pemerintah kota Surabaya harus legowo.
“Tapi kalau ditolak terus menangis, bahkan sampai sujud – sujud, ya janganlah” tegasnya.
Ia mengatakan, sikap Walikota Tri Rismaharini, menurutnya tidak tepat ditunjukan oleh seorang pemimpin.
“Sebenarnya hanya soal komunikasi antara bu Risma dengan bu Khofifah, kalau perlu ngak usah media lah, coba ngobrol dari hati ke hati, jadi ngak usah berlebihan lah santai ae,” pungkasnya. (Alam)