Surabaya, MercuryFM – “Rakyat kecil itu sederhana, gak banyak tuntutan Mas. Yang penting tempat jualannya gak diobrak, sudah cukup. Jadi kami bisa cari nafkah dengan tenang.” Demikian ungkapan lugas Siti Nur Khotimah, penjual ikan asapan di Pasar Kilometer Jalan Teluk Aru, Perak Utara, Kota Surabaya saat menyambut blusukan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Prabowo-Gibran, Selasa (30/01/24) pagi.
Bagi Siti Nur Khotimah, pedagang kecil seperti dirinya tidak banyak menuntut kepada pemerintah atau pemimpin. Selama tidak ada obrakan, tidak disuruh pindah-pindah jualan, sudah cukup bagi mereka.
“Persoalan rezeki itu Allah yang mengatur. Sepi atau tidak, kami gak protes. Namun jika kami harus diobrak, disuruh pindah, lalu pelanggan kami hilang, itu yang akan jadi persoalan buat kami. Itu menyusahkan kami,” tukas Nur, yang tinggal dekat Pasar Kilometer ini.
Dia menaruh harapan besar kepada Prabowo-Gibran, untuk memimpin Indonesia. Apalagi, selama ini dia mengaku telah mengamati sosok kepribadian Prabowo yang menurutnya mirip dengan Jokowi. Memikirkan rakyat kecil.
“Saya kok yakin, Prabowo bakal memikirkan ekonomi rakyat kecil. Dia kan kaya. Terus tegas. Suka bantu orang lemah,” ujar perempuan berjilbab ini. Dia lantas membocorkan keinginan terdalam dari para pedagang kecil, di antaranya, jangan sampai tempat cari makan dibuat susah. Kalau bisa dipermudah.
“Kami orang kecil, ini kalau sumber mata pencaharian diusik, diobrak, dan dibuat susah akan mudah sakit. Sakit itu karena kepikiran soal ekonomi, Mas. Keluarga berantem juga soal ekonomi. Gak nyaman kalo gak ada uang. Tak sedikit putus asa lalu ke kriminal, kan itu ulah pemerintah,” harapnya.
Lanjut Siti, jika rakyat dibuat tenang karena pemimpinnya tegas dan memihak rakyat kecil maka rakyat akan nyaman. “Jangan buat rakyat susah, dan gak nyaman itu saja,” ucapnya. Siti juga senang dengan aksi blusukan TKD Jatim ke Pasar yang membagikan kaus, makanan, dan cek kesehatan gratis ini.
Sementara itu Muhlasin, pembeli sayuran, warga Kilometer Perak Utara, ini menyatakan mendukung sikap tegasnya Prabowo, dalam memimpin Indonesia karena pernah jadi Panglima TNI. Bahkan karena Indonesia ke depan banyak ancaman dari negara luar, dia mendukung perbaikan sistem persenjataan agar Indonesia kuat.
Sementara itu di sudut pasar ini, terlihat sosok pengayuh becak bernama Suryadi, duduk sambil mengusap kalender yang ada fotonya Prabowo-Gibran dan Khofifah Indar Parawansa dari debu, lalu disimpan di bagasi becak.
“Orang ini Mas, akan pimpin bangsa ini aman, dan tentrem. Yang kami inginkan adalah enak kerja dan aman,” aku warga yang bisa beli rumah di Teluk Kumai, dari hasil becak selama 25 tahun ini. Dalam blusukan rutin TKD Jatim kali ini selain didukung relawan Prabowo, Pride-08, juga dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPI) dan Sedulur Khofifah.
Pantauan dilapangan, masyarakat baik pedagang dan pembeli di pasar Kilometer tampak antusias menyambut kedatangan TKD dalam kampanyenya mendatangi pasar tersebut. Masyarakat langsung menyerbu, meminta kaus, minta kalender dan makanan gratis nasi kotak. Serta mereka tampak mengerubuti stand cek medis TKD Jatim, untuk periksa darah, tensi, kolesterol, asam urat dan lainnya.
Ketua APPI Suryanto, yang langsung datang sendiri dan memimpin personel bagi-bagi kaus, stiker dan makanan. “Kita bagikan atribut berupa 1000 lembar stiker, 1000 lembar kalender, 750 buah kaus Gemoy, dan 300 nasi kotak,” ujarnya.
Sementara itu, alunan musik “Prabowo Wae,!” terus menggema mengiringi aksi menyapa ini dari grup musisi jalanan Semanggi Music Akustic. (ari)