Sby, MercuryFM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur terus mendorong perusahaan untuk mau menjadi “pahlawan” program pendidikan vokasi system ganda. Dan untuk mengetahui keberhasilan penerapan program tersebut, Kadin Jatim telah melakukan evaluasi.
Evaluasi program pendidikan vokasi yang digelar di Graha Kadin Jatim ini dihadiri oleh sekitar 20 perusahaan dari berbagai bidang di seluruh Jatim. Diantaranya adalah PT New Minatex di Kecamatan Lawang Malang, PT Citra Nutrindo Langgeng Rungkut Surabaya, PT Tirtadaya Adiperkasa Pasuruan, PT Bintang Indojaya Rungkut dan PT Goen Manufactur Indonesia di Surabaya.
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa evaluasi dilakukan guna mengetahui seberapa besar keberhasilan program pendidikan vokasi yang telah diterapkan di sejumlah perusahaan tersebut. Evaluasi juga ditujukan untuk mengetahui problem dan kesulitan dalam pelaksanaannya.
“Dari evaluasi yang kami lakukan, ternyata ada banyak perusahaan yang justru telah berhasil dan merasa diuntungkan dengan adanya program ini. Dan kami memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan itu karena telah bersedia bersusah payah membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK di Jatim,” kata Adik Dwi Putranto di Surabaya, Jumat (29/11/2019).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jatim ini mengatakan bahwa komitmen Kadin Jatim dalam program ini telah dimulai sejak tahun 2015. Bekerjasama dengan IHK trier Jerman, Kadin Jatim bersama BKSP telah melakukan sejumlah pelatihan dan telah mencetak 453 tenaga pengajar di perusahaan atau pelatih tempat kerja, in company trainer.
“Memang tidak semuanya berhasil mengaplikasikan seluruh materi yang kami berikan di perusahaannya, tetapi yang berhasil juga tidak sedikit. Untuk itu, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih,” ucapnya.
Dua perusahaan yang berhasil menerapkan program vokasi system ganda adalah PT Citra Nutrindo Langgeng yang berlokasi di Surabaya dan PT New Minatex yang berlokasi di Lawang Malang. Koordinator Quality Assurance dan Pelatih Tempat Kerja PT Citra Nutrindo Langgeng, Yulia Rahmawati mengatakan bahwa sebenarnya Citra Nutrindo telah menerapkan pemagangan sejak lama. Saat itu, perusahaan hanya menerima saja tanpa ada keharusan mencetak siswa yang magang tersebut menjadi tenaga kerja yang siap pakai.
“Baru setelah kami mengikuti pelatihan di Kadin Jatim akhirnya kami mengetahui apa saja yang harus dilakukan, ada apa saja yang harus disiapkan agar sistem pemagangan ini tidak sia-sia. Kami baru mengetahui kalau kami terlebih dahulu harus membuat kurikulum yang disesuaikan dengan kompetensi yang diinginkan perusahaan yang selanjutnya disinkronkan dengan kurikulum sekolah,” terangnya.
Untuk mendapatkan siswa sesuai kompetensi yang diinginkan, Citra Nutrindo telah bekerjasama dengan SMK 5 Surabaya. Ada sekitar 4 siswa hingga 5 siswa per tahun yang diambil untuk dididik di perusahaan. “Memang kami tidak menargetkan kuantitas tetapi lebih pada kualitas. Walaupun target kami sekitar 10 siswa hingga 15 siswa, tetapi kalau yang kami dapatkan sesuai kompetensi empat, ya yang kami ambil hanya empat,” katanya.
Hasilnya, siswa-siswa tersebut setelah lulus langsung diterima kerja di perusahaan Citra Nutrindo dengan gaji UMK penuh. Dari sisi perusahaan, Citra Nutrindo bisa memangkas biaya lembur, overtime dan juga biaya training untuk tenaga kerja baru yang biasanya harus dilakukan.(Dani)