Sby, MercuryFM – Ketua Umum KPPL-I Nasional, Puput TD Putra mengapresiasi langkah DPP PDIP yang mendorong penggurangan plastik dan penggunaan barang-barang industri yang ramah lingkungan. Puput menambahkan, kalau saat ini sudah hadir teknologi plastik ramah lingkungan yang mudah terurai di alam dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Teknologi tersebut yakni Oxo-biodegredeble yang mempercepat Proses degradasi plastik yang semula membutuhkan waktu selama 500-1000 tahun, dipercepat menjadi dua hingga lima tahun saja” jelasnya Jum’at 29/11/2019.
Menurut Puput teknologi ini mampu mempercepat proses pemotongan rantai molekul plastik melalui bantuan oksigen, sinar UV, panas dan tekanan-tekanan lain yang tersedia secara alami di alam bebas melalui proses oksidasi.
“Proses oksidasi tersebut memungkinkan mikroba untuk mengonsumsi/mengurai plastik, karena itulah teknologi Oxo-biodegredeble dikenal secara umum sebagai dua tahapan degradasi melalui proses oksidasi dan biodegradasi,” kata Puput.
Sesuai dengan regulasi pengelolahan sampah yaitu UU Nomor 18/2008 pasal 20 (3) : 4R , Reduce, Reuse, Recycle dan Return to Earth. Puput menambahkan, perlunya kebijakan kolektif yang dilahirkan oleh eksekutif dan legislatif di tingkat daerah maupun pusat, untuk mendorong menggunakan teknologi Oxo-biodegredeble dalam industri plastik di Indonesia, agar ancaman sampah plastik dan limbah yang dihasilkan oleh plastik dapat segera diantisipasi. Langkah ini akan dapat membantu terciptanya iklim industri ramah lingkungan, salah satunya penggunaan kantong atau kemasan plastik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya DPP PDI Perjuangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lewat surat Nomor 905/IN/DPP/XI/2019, menginstruksikan Pengurangan Sampah Plastik Dalam Kehidupan Sehari-hari mendapat tanggapan dari Koalisi Pemantau Plastik Ramah Lingkungan Indonesia (KPPL-I).
DPP PDIP menerangkan, bahwa limbah plastik yang lama terurai mengandung bahan kimia dan beracun, sehingga dapat mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah, meracuni makhluk hidup, memperburuk kualitas air. Sementara air yang tercemar digunakan untuk aktivitas sehari-hari, dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Ditambahkan, dalam poin 1 instruksi tersebut, juga menyebutkan untuk meminimalisir penggunaan plastik (botol plastik, kantong plastik, Styrofoam, sedotan dll) dan menggunakan barang-barang industri yang ramah lingkungan.(Alam)