Sby,MercuryFM – Banyaknya daerah Mataraman di Jatim yang masuk zona merah, membuat heran Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah. Padahal masyarakat di wilayah itu banyak pekerja tergolong di tempat terbuka seperti petani.
Selain itu jumlah penduduknya tidak padat, sehingga tidak sering terjadi kerumunan. Bila dibandingkan dengan daerah perkotaan seperti Surabaya dan Sidoarjo yang penduduknya terbilang padat malah zona oranye.
“Kerumunan tidak begitu banyak karena penduduknya tidak padat, bekerjanya banyak di ladang pertanian sehingga harusnya lebih sehat. Tapi kenapa faktanya lebih tinggi (jumlah Covid-19)” ujarnya, Jumat (29/01/21)
Sekedar diketahui data terbaru Pemprov Jawa Timur ada tujuh daerah yang masuk zona merah. Per Kamis 28 Januari 2021 zona merah di Jatim meliputi Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Kabupaten Blitar, dan Magetan. Semua masuk daerah Mataraman.
Menurut Anik yang juga politikus PKB itu menduga, masuknya wilayah Mataraman sebagai zona merah karena sejumlah faktor. Yakni banyaknya wilayah dataran tinggi, sehingga curah hujan tinggi yang membuat virus bertambah banyak.
Selain itu, Anik menyebutkan, kendornya masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Tidak memakai masker dan menjaga jarak saat menghadiri acara.
“Saat saya takziah di blok Barat (Mataraman), mereka merasa bukan new normal lagi, tetapi sudah normal. Namanya masker tidak ada, namanya jaga jarak tidak ada. Padahal ini sangat penting,” katanya.
Anik lantas membandingkan dengan daerah metropolis, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Malang. Meskipun daerah metropolis kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, sudah bagus.
“Tinggal pemerintah lebih spesifik memberikan motivasi, pembinaan kepada masyarakat pinggiran yang menjadi zona agar lebih diintensifkan. Tentu kesadaran masyarakat harus ada karena mortalitas, angka kematian semakin naik,” bebernya.
Anik meminta masyarakat agar tidak meremehkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua. Mengingat angka kematian terus naik, sementara tingkat kesembuhan tetap. (ari)