Sby, MercuryFM – Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, diwarnai dengan kemacetan di area JL. A Yani yang menjadi pintu masuk kendaraan dari Sidoarjo dan Krian. Kemacetan itu terjadi selama 1 jam mulai jam 08.00. Ribuan sepeda motor dan mobil dari dua area itu antri di pos pemeriksaan sebelum masuk ke Surabaya.
Aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi (surat tugas) kepada pengemudi yang berplat nomor non Surabaya. Sedangkan kendaran berplat nomor Surabaya tidak mendapatkan pemeriksaan.
Aparat membentuk 3 lajur pemeriksaan di pos perbatasan waru. 2 lajur untuk sepeda motor dan 1 lajur untuk mobil pribadi maupun angkutan umum.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, PSBB di Surabaya Raya dilakukan karena grafik masyarakat yang terinfeksi Covid-19 terus naik.
“Dengan adanya PSBB ini saja aktifitas masyarakat tetap tinggi apalagi tidak dilakukan PSBB. Karena itu kita minta partisipasi dari masyarakat untuk stay di rumah kalau bukan untuk keperluan mendesak” jelasnya.
Trunoyudo kembali mengatakan, PSBB pada prinsipnya untuk menegaskan lagi prinsip physical distancing untuk memutus mata rantai Covid-19. “Karenanya kami terus melakukan himbauan kepada masyarakat. Sanksi yamg diterapkan mulai teguran, administratif sesuai aturan PSBB” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya masih memberikan toleransi di hari pertama pelaksanaan PSBB. Namun bagi warga yang suhu badannya di atas 38 derajat pada saat pemeriksaan, tidak ada toleransi.
“Mereka tidak boleh masuk Surabaya dan harus menjalankan rapid test,” ungkapnya.
Sedangkan mengenai sanksi lainnya, Eddy mengatakan kalau itu kewenangan pihak kepolisian, karena Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 Tahun 2020 tentang pedoman PSBB tidak mengatur sanksi berupa pidana.
“Kita beri peringatan secara lisan dan tertulis dan jika masih melanggar ya dihentikan tidak boleh masuk Surabaya,” tegasnya.(Alam)