Sby,MercuryFM – Guna menunjang percepatan Perpres 80 tahun 2019. Anggota Komisi D DPRD Jatim Sanwil meminta kepada pemerintah provinsi lakukan pembenahan infrastruktur yang ada termasuk pembenahan lapangan terbang perintis di Pulau Bawean serta pembenahan transportasi laut dari Gresik menuju Pulau Bawean.
“Ini juga perlu mendapat perhatian guna mendukung Perpres 80 tahun 2019. Mengingat lapangan terbang serta peningkatan pelayanan transportasi kapal laut dari Gresik ke Bawean, saat ini dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya, Jumat (28/02/20).
Menurut Sanwil pembenahan terhadap lapangan terbang Bawean perlu dilakukan. Mengingat pasca diresmikan beberapa waktu lalu. Masih ada penambahan perpanjangan runway sekitar 1.400 – 1.500 meter.
Kata Sanwil, sampai saat ini belum ada pembangunan lagi oleh pemerintah, padahal pembangunan Bandara Bawean ini bersamaan dengan Bandara Sumenep dan Banyuwangi yang sudah bisa digunakan oleh pesawat ATR.
“Memang pihaknya mengakui untuk Bandara Bawean ini masih kurang lahannya, karena Bandara bawean ini berada diantara jurang dan padat penduduk. Untuk itu pihaknya kepada Dishub Jatim, kabupaten, dan pusat untuk segera melakukan perpanjangan runway dengan melakukan pengurukan tanah di Laut Bawean yang dekat bandara tersebut,” jelasnya.
Yang ironis kata Sanwil, sampai saat ini belum ada rekomendasi yang masuk ke pusat, padahal target untuk perpanjangan runway akan dilaksanakan tahun 2018 kemarin, tapi saat ini belum selesai.
Jika perpanjangan runway selesai, maka Bandara Harun Thohir Bawean, akan dilayani pesawat terbang jenis ATR dengan kapasitas lebih banyak daripada sekarang hanya memuat 12 orang penumpang.
Sementara itu terkait transportasi laut, pihaknya meminta ASDP dan pihak swasta yaitu kapal cepat yang sudah konvesional untuk ditingkatkan kembali.
“Masyarakat di Bawean saat ini membutuhkan kapal cepat yang bisa melawati ombak di Laut Bawean yang tingginya sekitar 3 – 4 meter, sehingga masyarakat bisa sampek ke Pulau Bawean dan tidak tertunda lagi,”ujarnya.
Ia menambahkan,agar Perpres 80 tahun 2019 berjalan sukses pihaknya berharap agar dishub juga memperhatikan fasilitas transportasi pendukung perpres tersebut.
“Saya lihat hasil pertemuan dengan dishub beberapa waktu lalu untuk pendukung perpres belum ada yang menggigit karena programnya yaitu membangun dermaga dan penambahan kapal. Tapi rencana tersebut saya nilai kurang serta sama seperti tahun sebelumnya. Solusinya pihaknya meminta kepada dishub untuk memperbaiki pelayanan perhubungan kepada masyarakat yang sudah ada ini untuk dijalankan saja,” pungkas politisi Partai Demokrat yang asli Pulau Bawean Gresik ini. (ari)