Sby, MercuryFM – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya sedikit pun tidak merasa gentar bahkan terkesan santai menghadapi Pilkada Kota Surabaya September nanti. Meski lima parpol sudah mendeklarasikan Bacawali nya, namun PDI Perjuangan tetap tidak khawatir dengan deklarasi lima parpol tersebut.
Seperti diketahui lima parpol yaitu, Gerindra, PKB, PAN, PPP, dan Partai Demokrat mendeklarasikan dukungannya ke Machfud Arifin (MA) sebagai Cawali Kota Surabaya di posko pemenangan Machfud Arifin di Jl. Basuki Rahmat pada Minggu 28/01/2020.
Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, syarat untuk mencalonkan sebagai Cawali memang harus didukung oleh 30% suara partai di legislatif. Masing-masing parpol pendukung MA perolehan kursinya tidak sampai 30%, sehingga harus koalisi agar bisa mencalonkan dan mendaftarkan Bacawalinya ke KPU Kota Surabaya.
“Sementara PDI Perjuangan Kota Surabaya meraih 30% jumlah kursi di legislatif, jadi ya kami bisa mencalonkan sendiri, dan tetap percaya diri menang dalam Pilwali Kota Surabaya.” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (27/01/20).
Ia menambahkan, hanya saja soal rekomendasi siapa yang akan dipilih maju Pilwali Kota Surabaya dari PDIP itu sepenuhnya hak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan.
Lebih lanjut Baktiono mengatakan, PDIP saat bertarung politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu sudah biasa fight, jadi sama sekali tidak gentar meskipun lawan politiknya sudah mendeklarasikan lebih dahulu Bacawalinya.
“Kita akan berkoalisi dengan rakyat, elemen masyarakat, tokoh masyarakat, ini riil koalisi dan optimis PDIP memenangi Pilwali Kota Surabaya nanti saat tiba waktunya.” pungkasnya. (Alam)