Sby,MercuryFM – Keberhasilan PDI Perjuangan mencetak sejarah kemenangan Pemilu Legislatif 2019 di Jatim mengiringi kemenangan PDI Perjuangan secara nasional, harus menjadi cambuk bagi kader kader PDI Perjuangan untuk bisa memberikan tauladan bagi kehidupan masyarakat.
Kader dan simpatisan partai berlambang kepala banteng, jangan sampai jumawa dan sombong, karena hal itu bisa merusak citra partai, sehingga nantinya akan sulit mempertahankan kemenangan yang sudah diraih.
“Ini memang sejarah, PDI Perjuangan bisa menang pemilu di Jatim. Kemenangan itu berkat kerja keras dan gotong royong bersama. Tapi jangan lantas cepat puas dan jumawa sebab tujuan kemenangan itu untuk melahirkan kebijakan yang bisa memakmurkan masyarakat,” kata ketua DPRD Jatim yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi saat bertemu dengan kader dan simpatisan PDI Perjuangan, Rabu (28/11/19).
Dalam kegiatan yang juga dihadiri sejumlah tokoh PDI Perjuangan Sidoarjo seperti Tito Pradopo, Bambang Riyoko, Wisnu Pradono, Imam Turmudzi serta ratusan pengurus dan kader PDIP asal Sidoarjo, Kusnadi menjelaskan bahwa semenjak PDI Perjuangan berdiri hingga mengikuti berkali-kali pemilu, PDI Perjuangan paling banter hanya menjadi nomor dua di Jatim. Namun pada pemilu 2019 lalu berhasil menjadi juara dengan perolehan 27 kursi DPRD Jatim, sehingga dirinya ditugasi partai untuk duduk menjadi ketua DPRD Jatim.
“Saya jadi ketua DPRD Jatim itu karena kalian semua sehingga saya punya kewajiban dan tanggungjawab agar bisa memfasilitasi keinginan masyarakat yang dapat diperjuangkan dan dibantu melalui APBD Provinsi Jatim,” jelasnya.
Selain itu, katanya soliditas partai ini harus dijaga dengan saling membantu, gotong royong dan membangun pikiran serta perasaan yang sama untuk mewujudkan tujuan yang sama, yakni kemenangan.
“Jangan hanya menang di 2019 tapi juga 2024, 2029 dan seterusnya,” harap politisi asal Sidoarjo.
Untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, lanjut Kusnadi tentunya seluruh kader PDI Perjuangan dituntut pembuktian dengan kerja-kerja nyata bahwa kemenangan yang diraih PDI Perjuangan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan dan dirasakan langsung oleh masyarakat hingga lapisan paling bawah.
Diantara cara agar kerja-kerja kader PDI Perjuangan di bawah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar lanjutnya dengan membuat program atau memfasilitasi kepentingan masyarakat. Misalnya, kalau masyarakat sekitar tempat tinggal kita perlu perbaikan jalan, jembatan, saluran air, tempat ibadah dan lain sebagainya maka bisa disalurkan kepada kader-kader PDI Perjuangan yang duduk menjadi wakil rakyat.
“Makanya kader PDI Perjuangan harus tanggap dan peduli, kalau masyarakat sekitar membutuhkan sesuatu, kalian bisa fasilitasi barangkali butuh campur tangan kebijakan partai dan pemerintah. Kalau kader sudah menunjukkan kerjanya dan bermanfaat nantinya bisa jadi tokoh di masyarakat. Kalau partai nanti butuh dukungan masyarakat kan enak sebab kalian sudah berjasa pernah memperjuangkan kepentingan masyarakat sehingga PDI Perjuangan semakin besar tahun-tahun mendatang,” jelas Kusnadi.
Dalam kesempatan ini, Kusnadi juga memimpin langsung kirim doa Al Fatihah bagi kesembuhan Slamet ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Gedangan yang tengah mendapat ujian sakit dan Kusnadi juga menyatakan kesiapan membantu biaya pengobatan kader militan PDI Perjuangan di rumah sakit nantinya.
“Inilah enaknya kalau kita memiliki perasaan yang sama, kalau ada saudara kita yang sakit bisa segera dibantu apa yang mereka butuhkan dengan prinsip gotong royong. Semoga saudara Slamet segera mendapat penanganan yang baik dan diberi kesembuhan oleh Allah,” pungkasnya. (ari)