Sumenep,MercuryFM – Pantai Lombang Kabupaten Sumenep menjadi tempat berlangsungnya Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 55 tahun 2019 di Jawa Timur. Acara yang berlangsung pada Kamis 28/11/2019 itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr. Kohar Hari Santoso, Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim, Kepala Bakorwil IV Pamekasan Alwy.
Kemeriahan acara ini sudah terasa sejak jam 06.00 WIB berbarengan dengan digelarnya jalan sehat sejauh kurang lebih 1 km dari loket masuk Pantai Lombang, sampai di bibir pantai. Peserta jalan sehat ada yang mengenakan kostum terbuat dari rangkaian sayur mayur dan buah-buahan, ada juga yang menaiki egrang. Setelah melakukan jalan sehat, ribuan peserta menambah kemeriahan dengan melakukan flash mop di pantai. Dalam rangkaian acara itu dilakukan pula penyerahan mobil ambulans bantuan untuk beberapa puskesmas.
Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim mengatakan kalau Puncak Peringatan HKN ke 55 tahun 2019 di Kabupaten Sumenep sengaja berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena dilakukan di Pantai.
“Tidak salah kalau peringatan di gelar di Sumenep, karena penanganan persoalan kesehatan di Sumenep semakin baik. Angka stunting di Sumenep turun 18 persen dari 15 tahun lalu sehingga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat” jelasnya.
Bupati kelahiran Sumenep itu menambahkan sekarang di Sumenep sudah berdiri 4 Rumah Sakit yang satu diantaranya Rumah Sakit Khusus. Selaon itu berdiri pula 30 puskesmas dan 68 puskesmas pembantu, berikut 334 ponkesdes ditambah 1240 posyandu.
“Dari puskesmas yang ada sudah terakreditasi, 5 puskesmas sudah paripurna. Sedangkan di tahun 2020 akan dibentuk BLUD” jelas Busyro.
Meski sudah meraih banyak prestasi, namun penangganan kesehatan di Sumenep bukannya tanpa tantangan. “Letak geografis, dan adanya 126 pulau yang butuh perhatian dari Pemkab” ungkapnya.
Busyro juga menjelaskan tentang kurangnya tenaga medis. “Keberadaan 3369 tenaga medis di Sumenep belum memadai, terutama kebutuhan dokter gigi” terangnya. Busyro berharap perhatian dari pemerintah Provinsi Jatim untuk mengatasi persoalan tersebut.
Di waktu yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dr. Kohar Hari Santoso mengakui prestasi Kabupaten Sumenep terhadap penanganan persoalan kesehatan sehingga dipilih menjadi tempat puncak peringatan HKN ke 55.
“Bu Gubernur punya perhatian khusus terhadap penanganan persoalan kesehatan di Madura” tegasnya.
Kohar menambahkan kalau Gubernur Jatim berpesan pentingnya membangun komitment antar kepala daerah terhadap penanganan stunting, dan jamban sehat.
“Sesuai amanat Presiden bahawa SDM unggul perlu diciptakan. Maka keaehatan menjadi sesuatu yang penting. Artinya sehat bukan segala galanya, tapi kalau tidak sehat tidak bisa segala galanya.” pungkasnya. (Alam)