Surabaya, MercuryFM – PT. PLN (Persero) terus berusaha agar kendaraan berbasis listrik bisa diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena dilihat dari perkembangannya, industri kendaraan listrik terus tumbuh. Salah satu perkembangan ini terlihat dari PLN. BUMN kelistrikan itu sedang berencana untuk menguji coba fasilitas penukaran baterai di Surabaya, Jawa Timur (Jatim.)
VP Strategic Business Development PLN, Kurnia Rumdhony mengatakan, penguatan ekosistem kendaraan listrik merupakan amanah yang diberikan oleh pemerintah kepada PLN. Karena itu, pihaknya selalu berusaha mencari cara paling efisien untuk mengisi daya pada moda listrik.
“Kami ingin membuktikan ke masyarakat bahwa kendaraan listrik memang sudah siap. Tak perlu lagi menunggu produknya atau infrastrukturnya,’’ kata Kurnia Rumdhony dalam acara perjanjian kerja sama Pilot Project Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Surabaya, Jumat (28/5/2021).
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim, Adi Priyanto menambahkan, proyek ini dilakukan untuk menguji sistem penukaran baterai sepeda motor listrik. Sistem itu dikabarkan menjadi cara yang paling cepat untuk mengisi daya sepeda motor listrik. Pasalnya, pengisian langsung biasanya membutuhkan waktu 3-4 jam.
Adi menjelaskan bahwa fasilitas yang diperkirakan berdiri dua bulan ke depan itu bakal melalui uji coba. Pihaknya bekerja sama dengan Wika Manufaktur (WIMA), produsen sepeda motor Gesits, untuk mencari skenario paling efektif.
“Pertama, kami akan mencoba pengisian ini dengan sepeda motor milik karyawan. Setelah kami menemukan cara kerja terbaik, baru kami akan mencoba menambah (SPBKLU) yang lain,’’ jelasnya.
Selama ini, PLN masih menyediakan fasilitas Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua. Saat ini, Jatim mempunyai 112 SPLU di seluruh penjuru Jatim. Namun, fasilitas itu sebenarnya tidak eksklusif diperuntukkan skuter listrik. Namun, pedagang kaki lima juga sering menggunakan fasilitas tersebut.
SPBKLU sendiri bakal jadi fasilitas yang lebih baik. Sebab, pemilik sepeda motor listrik langsung bisa mendapatkan daya tempuh maksimal dengan menukar baterai. Jika dengan SPLU, bisa jadi, mereka harus menunggu hitungan jam. ’’Semoga uji coba ini bisa menjadi awal dari pertumbuhan industri sepeda motor listrik. Dan saya yakin, PLN UID Jatim merupakan rekan yang cocok karena antusiasme mereka,’’ tegas Direktur Keuangan PT. WIMA, Irsal Saleh.
Dari data yang ada, PLN Jatim punya rencana untuk membangun dua SPBKLU tahun ini. Mereka juga bakal menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) yang notabene diperuntukkan mobil. Kurnia menambahkan bahwa pihaknya juga berencana untuk membangun 60 SPKLU di Indonesia tahun ini. Di wilayah Jawa, pihaknya ingin fokus di jalur tol dan antar provinsi.
“Kebetulan saya baru saja mencoba mengendarai mobil listrik dari Jakarta ke Surabaya. Hasilnya butuh empat kali charge. Nantinya, mungkin kami tambah 2-3 SPKLU lagi di wilayah jalur protokol. Sisanya tergantung pemetaan kota besar,’’ pungkasnya. (dani)