Sby, MercuryFM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memberlakukan siaga darurat bencana hidrometrologi di Jatim. Kebijakan itu dikeluarkan karena pada musim penghujan kali ini, ancaman bencana cukup tinggi.
“Gubernur Jawa Timur sudah mengeluarkan surat siaga darurat untuk seluruh kabupaten di Jawa Timur,” kata Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono pada Jum’at (26/12/2019).
Menurut Suban, BPBD Jatim mencatat, ada sekitar 21 kejadian bencana setiap harinya. Mulai dari angin kencang, hujan deras, banjir dan tanah longsor di Jatim. Jumlah itu tercatat, saat hujan deras mengguyur Jatim sejak Rabu (25/12/19) kemarin.
“Jadi jam 12 siang sampai jam 6 sore rabu kemarin 21 kejadian. Kalau Bojonegoro Selatan banjir di kecamatan Kanor,” ungkapnya.
Kata Suban, ada 13 kabupaten yang berpotensi terjadi bencana longsor ketika hujan deras terjadi di Jatim. Selain ancaman loncor, wilayah Jatim juga berpotensi dilanda angin kencang pada puncak musim penghujan mendatang.
13 teraebut diantaranya di Kabupaten Jember, Trenggalek, Lumajang, Pamekasan, Blitar, Sidoarjo, Probolinggo. Nganjuk, Kediri, Sumenep.
“Hingga saat ini, belum ada pemberitahuan resmi dari BMKG mengenai ancaman badai yang akan melanda Jatim saat musim penghujan nanti. Masyarakat disekitar wilayah itu harus mendapatkan edukasi, agar ketika terjadi bencana bisa mengantisipasinya dan mengamankan diri,” pungkasnya. (ari)