Sby,MercuryFM – Pembakaran bendera PDI Perjuangan di depan Gedung DPR-RI pada Rabu 24/06/2020 oleh sekelompok massa, ditanggapi serius DPC PDIP Surabaya. Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menegaskan sikap mengutuk keras pembakaran bendera PDIP dalam aksi massa itu.
“Peristiwa itu telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, merusak kehidupan demokrasi dan HAM, dan tatanan hukum. Juga, ujung-ujungnya merupakan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang telah memperoleh mandat rakyat dalam Pemilu 2019” tegasnya.
Politisi yang oleh wartawan akrab disapa Awi itu menambahkan kalau sudah memperoleh intruksi dari pimpinan partai agar menempuh jalur hukum.
“Pembakaran bendera PDI Perjuangan dan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi telah menyulut kemarahan luas seluruh kader PDI Perjuangan” terangnya.
Karena itu, DPC PDIP Surabaya mendesak aparat kepolisian agar menangkap seluruh pelaku dan dalang pembakaran bendera. Supaya peristiwa tersebut tidak terulang.
Awi menyerukan kepada para kader dan simpatisan PDIP di Surabaya untuk terus memperkuat konsolidasi. Jangan terpancing provokasi-provokasi pihak lain.
“Tidak bertindak sendiri-sendiri. Melainkan menaati komando pimpinan partai. Kita tetap waspada dan siap sedia, kapan pun, untuk bergerak” tegasnya.
Awi juga menyerukan agar memasang bendera PDIP di rumah masing-masing pengurus, kader, anggota dan simpatisan.
“Kita kibarkan bendera partai sebagai tanda eksistensi kita tetap tegak berdiri, dan berkibar, yang dijaga oleh seluruh kader. Kami di PDI Perjuangan selalu berkeyakinan bahwa kebenaran lah yang akhirnya akan menang, Satyam Eva Jayate, sebagaimana dikatakan Raden Wijaya pada 1293” pungkasnya.(Alam)