Sby,MercuryFM – Setelah kemarin jumlah pasien positif Corona (Covid-19) di Jatim sama dengan hari sebelumnya yakni 51. Hari ini, Kamis (26/03/20) jumlah pasien positif Corona di Jatim bertambah 8 orang.
Ini tampak dari keterangan pers yang dilakukan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk update perkembangan penyebaran virus Corona di Jatim. Dimana untuk kasus positif Corona di Jatim menjadi 59 orang.
“Hari ini sampai dengan pukul lima sore, yang terkonfirmasi positif di Jatim ada 59 orang. Jika kemarin ada 51, sekarang 59 orang positif Covid-19,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi Kamis, (26/03/20).
Menurut Khofifah, delapan pasien positif Corona tambahan itu, yakni dua pasien asal Surabaya, tiga orang di Sidoarjo, dua orang di Kediri, dan satu orang di Gresik. Sehingga sampai saat ini total pasien positif Corona di Jatim mencapai 59 orang.
“Nah kalau dari jenis kelamin, dari 59 orang itu ada 35 laki-laki dan 24 orang perempuan,” katanya.
Selain pasien positif, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim kata Khofifah juga naik menjadi 220 orang, bertambah 30 orang dari sebelumnya 190 orang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) 3.055 orang, naik drastis 513 orang dari sebelumnya 2.542 orang.
Dengan adanya tambahan pasien positif Corona itu, jelas Khofifah, ada tambahan dua daerah di Jatim masuk zona merah Corona, yakni Kediri dan Gresik. Dengan begitu, saat ini ada enam daerah masuk zona merah Corona, yaitu Surabaya, Malang Raya, Sidoarjo, Blitar, Magetan, Kediri dan Gresik.
“Surabaya masih menjadi daerah dengan pasien positif Corona terbesar di Jatim,” ujarnya.
Khofifah mengaku telah berulang kali menghimbau agar masyarakat tidak keluar rumah, antisipasi mencegah penyebaran Covid-19.
Khofifah juga meminta masyarakat menjaga pola hidup sehat, seperti cuci tangan rutin dengan sabun di air mengalir, olahraga, makan makanan bergizi, agar daya tahan tubuh kuat.
“Yang paling aman mencegah Covid-19 yakni jangan keluar rumah kecuali memang urgen. Makanya kita terus melakukan imbauan, sosialisasi kepada masyarakat, untuk memastikan ikhtiar pencegahan Covid-19 ini bisa maksimal,” pungkasnya. (ari)