Sby,MercuryFM – Fraksi Demokrat DPRD Jatim meminta pihak terkait khususnya BPBD Jatim sudah harus benar benar menyiapkan antisipasi banjir akibat luapan Bengawan Solo.
“Persoalan banjir akibat Bengawan Solo merupakan siklus tahunan. Memasuki musim hujan saat ini sudah harus disiapkan. Sehingga ketika hal itu terjadi maka kita tidak akan ada kendala,” ujar ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, Sri Subianti, Kamis (26/12/19).
“Terutama di pinggir DAS Bengawan Solo itu yang harus diantisipasi,” lanjutnya.
Anti sapaan akrab Sri Subianti mengatakan, BPBD Jatim dan pemerintah kabupaten/kota harus menyiapkan peralatan di lapangan, agar ketika terjadi banjir bisa segera dipergunakan.
Salah satunya, lanjut Anti, adalah perahu karet. Peralatan itu harus disiapkan di wilayah yang rawan banjir seperti di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
“Salah satunya adalah perahu karet harus sudah disiapkan sebelumnya. Karena itu kalau setahun tidak dipakai ada kerusakan tak bisa segera dibetulkan. Butuh waktu,” kata Anti.
Sementara itu, Data Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat untuk banjir di Jatim sepanjang tahun 2019 mencapai 111 kali, angka itu tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya.
Sedangkan banjir bandang tahun ini hanya ada dua kali kejadian, turun dibanding 2018 yang empat kali. Kemudian banjir dan tanah longsor tahun ini sebanyak empat kali, lebih banyak dari 2018 yang hanya tiga kali. (ari)