Surabaya, MercuryFM – Sakit kepala kadang menyerang tanpa permisi. Kondisi ini seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab sakit kepala ternyata bisa karena genetik dan faktor pemicu. Dari segi genetik, bakat sakit kepala dapat diturunkan.
Penyebab tersebut terungkap dalam Bincang Sehat Bersama Siloam Hospitals di masa pandemi Covid-19, yang digelar rutin secara virtual pada Selasa (25/5/2021).
Dokter spesialis bedah syaraf di Siloam Hospitals Surabaya, Dr. M Arifin Parenrengi, Sp.BS (K) menjelaskan, penyebab sakit kepala bisa genetik dan faktor pemicu, karena jika orang tua menderita sakit kepala maka 50-75% anak juga akan mudah mengalami sakit kepala.
“Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada otak karena faktor genetik, bisa dilakukan skrining dengan menggunakan MRI atau CT Scan.” terangnya.
Sedangkan untuk faktor pemicu, dibagi menjadi dua, yaitu pemicu yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan seperti cuaca dan fluktuasi hormonal (menstruasi dan perimenopause).
Dokter Arifin memberikan tips untuk mencegah sakit kepala, antara lain: buat catatan harian untuk mempelajari pemicu, obati segera setelah merasa ada serangan, pertimbangkan tindakan pencegahan jika sering mengalami serangan, dan patuhi jadwal tidur.
Namun dokter Arifin mengingatkan agar waspada ketika mengalami sakit kepala yang berulang.
“Tiga tanda yang harus diwaspadai adalah sakit kepala disertai dengan aura, karena dapat berisiko stroke, sakit kepala yang sering/berulang jenis apapun, serta sakit kepala yang intens,” ungkapnya.
Ketiga tanda ini menjadi peringatan supaya penderita harus segera ke dokter, untuk penanganan lebih lanjut.
Pemeriksaan awal dengan cara MRI, bisa dilakukan di Siloam Hospitals Surabaya. Namun jika terjadi kondisi yang lebih parah, dokter Arifin menyarankan untuk segera ke UGD terdekat.
“Tindakan yang dapat dilakukan jika memang dibutuhkan adalah dengan neuroendoskopi. Siloam Surabaya kita, punya alat generasi terbaru yang canggih dan memiliki manfaat maksimal untuk penanganan.” ujar dr Arifin.
Bincang Sehat Bersama Siloam Hospitals ini merupakan cara rumah sakit tersebut mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi. Walau masih dalam masa pandemi, masyarakat tidak perlu khawatir untuk berobat di Siloam Hospitals Surabaya.
Dokter Antonius Setiadi, perwakilan dari manajemen Siloam Hospitals Surabaya menambahkan, bahwa gedung utama Siloam Hospitals Surabaya saat ini berstatus clean and safe hospital. Area perawatan pasien COVID-19 terpisah dengan gedung utama, sehingga masyarakat yang mau melakukan medical checkup atau pun perawatan tidak perlu ragu lagi. Selain clean and safe hospital, skrining protokol kesehatan yang ketat juga tetap diterapkan agar setiap pelayanan aman bagi pasien dan tenaga kesehatan. (alam)