Surabaya, MercuryFM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat kepada Reihan Ariatama yang terpilih sebagai Ketua PB HMI. Menurut Khofifah, pemilihan Ketua HMI melalui kongres tersebut adalah salah satu proses sirkulasi elit.
“Ini adalah proses pembibitan para elit di negeri ini. Ini adalah kawah candradimuko (tempat penggemblengan orang menjadi lebih baik) dari elit di negeri ini,” ujar Khofifah saat menerima jajaran Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yang terpilih pada Kongres XXXI di Surabaya. Pertemuan ini berlangsung hangat dan santai di Gedung Grahadi, Surabaya. Jumat (26/3/2021).
Menurut Khofifah, kontribusi HMI sangat banyak pada elemen strategis di negeri ini. HMI sudah memberikan bukti bahwa dedikasi dan pengabdiannya untuk negeri ini sudah memberikan produktivitas yang luar biasa.
“Oleh karena itu bagi kami yang di Jawa Timur, kita akan jadi bagian saksi sejarah lahirnya kepemimpinan yang akan jadi bagian dari proses menjaga, mengawal, dan menunjuk, mereka untuk menjadi bagian yang nanti ikut mengantarkan Indonesia maju ke depan,” ungkap Gubernur.
Sementara itu, Ketua PB HMI yang terpilih, Reihan Ariatama menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Provinsi Jatim, serta aparat keamanan yang turut mendukung kesuksesan Kongres XXXI HMI di Surabaya yang berlangsung selama kurang lebih 8 hari tersebut.
“Karena memang kesuksesan Kongres HMI hari ini tidak lepas dari bantuan keluarga besar di Jatim. Baik itu pemerintah daerah, pihak keamanan, gugus tugas Covid maupun masyarakat umum,” ucapnya.
Diakui Reihan, selama proses kongres terdapat aksi-aksi yang dinilainya kurang terpuji dan tidak patut di contoh. Untuk itu, ia meminta maaf kepada masyarakat Surabaya dan Jatim atas insiden tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang kami perbuat di Jatim. Itu murni karena memang situasi kami di internal, tidak ada maksud apa apa, tidak ada maksud untuk bikin kegaduhan di sini,” tegasnya.
“Insyaallah memang karena kami koordinasi intens dengan seluruh pihak di Jatim. Dan mudah-mudahan itu jadi contoh yang baik, karena memang dinamika itu penting, tapi tidak membuat kerusakan yang luar biasa di Jatim,” tandasnya.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya yang diwakili Kasdam, Pangkoarmada II, serta jajaran dari Polrestabes Surabaya. (ari)