Sby, MercuryFM – Pemerintah Provinsi Jatim akhirnya melakukan perpanjangam kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, kembali diperpanjang dua pekan. Perpanjangan yang kedua kali ini atau tahap III akan berlansung mulai 26 Mei hingga 8 Juni 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heri Tjahjono dalam keterangan pers di Gedung Grahadi menegaskan, perpanjangan PSBB tersebut merupakan usulan dari ketiga daerah bersangkutan.
“Bahwa masing-masing, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo memutuskan untuk melanjutkan PSBB tahap ketiga selama 14 hari. Mulai 26 Mei sampai dengan 8 Juni 2020 dan dapat diperpanjang kembali,” ujar Heru, Senin (25/05/20).
“Keputusan Gubernur tentang perpanjangan kedua PSBB ini akan ditandatangani Bu Gubernur malam ini. Keputusan sudah ada. Keputusan no 188/258/KPTS/013/2020 Tentang Perpanjangan Kedua Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) di Wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupatn Gresik,” lanjut Heru.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Zaini menegaskan, perpanjangan penerapan PSBB tersebut berdasarkan rapat evaluasi yang dilakukan beberapa hari lalu. Keputusan perpanjangan penerapan PSBB diambil karena belum adanya penurunan grafik penambahan pasien positif Covid-19 di Kota Udang.
“Sudah kita evaluasi bersama bahwa trend dari penyebaran Covid-19 ini masih sangat tinggi. Saat ini saja sudah mencapai angka 563 untuk pasien konfirmasi positif Covid-19 di Sidoarjo,” ujar Ahmad.
Sedangkan Sekda Kabupaten Gresik, Nadlif juga menyatakan, keputusan perpanjangan PSBB tersebut diambil setelah menggelar rapar dengan Fokropimda baik tingkat daerah maupun provinsi.
Pada PSBB tahap ketiga, kata Nadlif, fokus yang dilakukan dalam upaya mencegah penanganan Covid-19 adalah dengan memperketat penegakan protokol kesehatan.
“Makanya untuk PSBB tahap ketiga ini kami mengusung tema penegakan protokol kesehatan,” ujar Nadlif.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto. Dimana kata Edi pihaknya telah melakukan rapat evaluasi penerapan PSBB pada Sabtu (23/5) dan Ahad (24/5) kemarin.
Berdasarkan evaluasi yang digelar diputuskan untuk memperpanjang penerapan PSBB. Adapun fokus yang dilakukan pada PSBB tahap ketiga ini adalah pembentukan kampung tangguh yang disebut Kampung Wani Jogo Suroboyo.
“Jadi fokusnya meningkatkan civil society. Jadi meningkatkan motivasi untuk pemberdayaan masyarakat di tingkat RW atau di tingkat kampung,” kata Eddy.
Sementara itu, update data per hari ini untuk sebaran virus corona (covid- 19) di Jatim hari ini bertambah 233 orang. sehingga total sampai hari ini kasus positif covid 19 mencapai 3.875 orang.
Tambahan hari ini terbesar masih di Kota Surabaya dengan jumlah tambahan pasien positif mencapai 120 orang. Untuk Kabupaten Sidoarjo bertambah 30 orang dan Kabuapten Gresik bertambah 6 orang.
Sedangkan tambahan pasien positif lain ada di Kabupatem Tuban 20 orang, Kota Kediri 13 orang, Kabupaten Lamongan 7 orang.
Yang lainnya ada di Kabupatan Probolinggo dan Bojonegoro masing masing 6 orang, Kabupaten Mojokerto 5 orang. Kabupaten Magetan, Lumajang dan Jombang masing masing 4 orang. Kota Probolinggo bertambah 3 orang, Kabupaten Trenggale 2 orang dan masing masing 1 orang ada di Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Pamekasan, dan Nganjuk.
Sedangkan untuk pasien yang terkonfirmasi positif ke negatif (sembuh) hari ini bertambah lagi 17 orang, total 506. Yang sembuh 9 orang dari Surabaya, Gresik dan Kabupaten Probolinggo masing masing 2 orang. Masing masing 1 orang ada di Kabupaten Kediri, Jember, Sampang dan Trenggalek.
Sedangkan pasien covid yang meninggal dunia hari ini bertambah 9. Total yang meninggal sampai hari ini sebanyak 303 orang. Pasien meninggal dari Surabaya 5 orang, Sidoardjo 2 orang dan masing masing 1 orang ada di Lamongan dan Nganjuk.
Sementara itu, Pasein Dalam Pengawasan (PDP) hari ini mencapai 5.809 pasien. Yang masih diawasi mencapai 2.712 pasien dan yang meninggal dunia 553 oramg pasien.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini mencapai 23.761 orang. Yang masing di pantau 4.054 orang. Yang meninggal dunia 95 orang. (ari)