Surabaya, MercuryFM – Sejumlah warga Dukuh Kupang Barat 1 kedapatan mengais air bersih dari pipa PDAM yang bocor, akibat proyek pemasangan box culvert. Kejadian itu terlihat dari video viral yang diunggah akun Love Suroboyo lewat Instagram.
Puluhan warga menampung rembesan air bersih dari pipa bocor tersebut dengan menggunakan alat seadanya.
Arman pengurus RT 03 RW 08 mengatakan kejadian itu berlangsung sejak Selasa sore, hingga Rabu pagi (23-24/04/2024). Karena rumah warga tidak teraliri air.
“Sehingga, begitu mengetahui ada aliran air karena pecahnya pipa, warga bergotongroyong mengambil air di situ,” terangnya.
Arman kembali mengatakan, petugas PDAM Surya Sembada sebenarnya sudah melakukan perbaikan pipa pada Selasa malam. Namun, pipa kembali bermasalah pada Rabu subuh di titik yang tak jauh berada.
Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono, mengatakan jika peristiwa itu sebelum pihaknya datang.
“Sebenarnya itu kejadiannya sebelum kami datang keburu viral. Selesainya tadi (23/4/2024) malam. Pas dicek di lokasi enggak ada masalah,” kata Arief ketika ditemui di Kantor DPRD Surabaya, Rabu (24/4/2024).
Arief juga menjelaskan, jika Rabu pagi (24/4/2024) air PDAM di kawasan tersebut kembali mati akibat adanya timbunan reruntuhan.
“Sempat mati lagi tadi pagi, karena ada timbunan reruntuhan dan sudah kita perbaiki,” jelasnya.
Bahkan untuk mengatasi kesulitan air bersih di kawasan Dukuh Kupang, pihaknya telah menyiapkan tangki-tangki berisi air bersih.
“Dari PDAM begitu mati kita sambung, tidak harus nunggu. Kan kasihan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, ukuran pipa PDAM yang putus akibat longsoran tanah galian itu berukuran 4 dim. Saat itu, posisi pipa melintang di antara galian, kemudian terjadi longsor hingga menimpa pipa.
Menurut Syamsul, sebelum melakukan pembangunan saluran box culvert, DSDABM Surabaya telah berkoordinasi dengan pemilik jaringan utilitas hingga warga yang berada di sekitar proyek. Mulai dari jaringan utilitas air PDAM, listrik hingga saluran telekomunikasi.
“Kami sudah memperhitungkan adanya utilitas dan sebagainya yang ada di sini, ya. Ini kami juga sudah berkoordinasi dengan PDAM, bahkan ada personil dari PDAM yang on call jika ada jaringan yang putus, bisa dihubungi, kemudian bisa langsung dikerjakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan meskipun sempat terjadi gangguan pipa yang terputus, pembangunan saluran di Dukuh Kupang Barat I masih terus dilanjutkan. Diketahui, saat ini pemkot melakukan penambahan kapasitas box culvert, yang tadinya hanya berukuran 1×1 meter, diganti menjadi 2×2 meter dan 3×3 meter.
“Ini panjangnya 220 meter, terbagi menjadi dua box-nya, tipenya ada dua 2×2 meter dan satunya 3×3 meter. Yang 3×3 itu karena space-nya agak besar, itu kita maksimalkan untuk tampungannya,” jelasnya.
Syamsul menambahkan, saat ini, proses pengerjaan saluran tersebut telah mencapai 9 persen, ditargetkan tuntas selama empat bulan. Dirinya mengupayakan, pembuatan saluran tersebut bisa tuntas lebih cepat dari target yang telah ditentukan sebelumnya.
Pembangunan saluran ini ke depannya bisa menjadi solusi untuk mengatasi banjir di Dukuh Kupang Barat dan sekitarnya.
“Karena box culvert yang digunakan dalam pembangunan kali ini kapasitasnya diperbesar empat hingga enam kali lipat daripada sebelumnya,” pungkasnya. (Lam)