Surabaya, MercuryFM – Respon cepat dilakukan oleh pimpinan DPRD Jatim terkait ultah Gubernur dan Wakil Gubernur di rumah Dinas Gubernur di kompleks Gedung Negara Grahadi, yang dinilai melanggar protokol kesehatan (Prokes).K
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi bersama pimpinan DPRD yang lain memanggil sejumlah Kepala OPD yang dipimpin langsung Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono untuk memberikan klarifikasi atas kejadian yang memicu respon negatif publik.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak usai pertemuan tertutup mengatakan, bahwa pihaknya memang memantau perkembangan informasi dari berbagai daerah, khususnya yang menyangkut sedang viral di media sosial yakni seputar perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Kami ini tidak tahu acara itu karena kami tidak ada undangan. Tapi setelah kita mencoba untuk mendapatkan beberapa informasi dari Pak Sekdaprov, menurut beliau bahwa itu aja sifatnya spontanitas dan bukan acara ultah, tapi penyerahan buku perkembangan penanganan Covid-19 di Jatim yang ditulis teman-teman akademisi dari Unair Surabaya, yang kebetulan bertepatan dengan hari ulang tahun Gubernur,” ujar Sahat saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Jatim, Selasa (25/5/2021).
Terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan, lanjut Sahat, pihaknya mendapat informasi dari Sekdaprov soal laporan pelanggaran prokes di acara ultah Gubernur yang sudah sampai ke Polda Jatim.
“Dalam waktu dekat Pak Sekda juga akan memberikan klarifikasi dan keterangan pada Polda. Kalau tidak hari ini atau besok, tapi selaku penanggung jawab eksekutif beliau akan memenuhi panggilan. Ya kita tunggu perkembangannya seperti apa, kita sih masih positive thinking,” jelas politisi asal Partai Golkar itu.
Sekretaris DPD Partai Golkar ini menegaskan bahwa pihaknya masih yakin kepada komitmen Gubernur untuk menurunkan angka Covid-19 di Jatim, dan tentu tidak akan lengah urusan dengan seperti itu.
“Tetapi kita harus kembalikan bahwa yang paling penting itu kita harus bisa membuktikan niatnya. Dan saya yakin Ibu tidak ada niat untuk itu. Dalam situasi yang sangat terbuka dan mudah viral seperti saat ini, saya yakin 1.000 persen tidak ada niatan ibu untuk merayakan HUT-nya di Grahadi dalam bentuk keramaian seperti ini,” ucapnya.
Terkait kehadiran salah satu artis ibukota, Katon Bagaskara, kata Sahat, sebagaimana penjelasan Sekda, satu hari sebelumnya kebetulan memang sedang berada di Jatim.
“Dan itu kebetulan teman-temannya Pak Sekda yang diminta spontanitas untuk datang. Jadi ini menurut saya, ya acara yang tak disengaja dan berkaitan dengan itu. Saya sepakat untuk dilakukan pembinaan secara administratif kepegawaian kalau itu melibatkan beberapa Kepala OPD yang hadir,” imbuhnya.
Namun bila saat ini banyak muncul beragam tanggapan dari masyarakat, Sahat mengaku sangat menghargai sekaligus mengingatkan, bahwa sebagai pejabat publik tentu harus punya kontrol dan bisa memahami reaksi dari masyarakat.
“Tapi kita berpositif thingking bahwa semua ini harus dikembalikan pada niatnya,” pungkasnya. (ari)