Sby, MercuryFM – Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penenanganan covid- 19 Jatim mencatat ada beberapa factor yang membuat tambahan pasien kasus positif virus corona (covid- 19) cukup tinggi di Jatim hari ini yang mencapai 502 orang.
Menurut dr Joni Wahyuhadi ketua tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penenanganan covid- 19 Jatim, tambahan yang cukup tinggi tersebut yang mengakibatkan total junlah pasien positif mencapai 2.993 orang per Kamis, salah satu faktornya karena kemampuan laboratorium yang meningkat. Sehingga hasil tes cepat keluar dan bisa didapat data riilnya.
“Jadi 500 pasien yang disebutkan pemerintah itu berasal, sebagian besar dari ITD (Institute of Tropical Disease) laboratorium di Unair. Itu kapasitasnya 488 orang,” ujar Joni, Kamis malam (21/05/20) di Gedung Grahadi.
Namun, kata Joni, tambahan tersebut tidak seluruhnya dari hasil tes yang dilakukan dalam satu hari. Melainkan gabungan mulai tanggal 18 Mei sebanyak 141 orang, tanggal 19 Mei 195 pasien, dan tanggal 20 Mei 190 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“ITD Unair sendiri menyumbang 96 persen, sisanya dari laboratorium dan beberapa rumah sakit di Jatim,” terangnya.
Selain kapasitas laboratorium yang bertambah, Dirut RSUD Dr Soetomo itu menjelaskan, faktor lain yakni dari meningkatnya mobilitas penduduk. Ia tidak memungkiri bahwa longgarnya penerbangan membuat tambahan kasus naik cukup signifikan.
Di Bandara Internasional Juanda misalnya, jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat per harinya mencapai antara 1.400 hingga 1.500 orang.
“Walaupun sudah dilakukan screening, tapi ini bisa menjadi faktor yang menaikkan status Corona virus di Jatim,” ungkapnya. Q
Sementara itu, Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso membenarkan adanya andil penumpang pesawat di penambahan pasien positif per hari ini. Meski tidak banyak, namun jumlahnya terus berkembang.
“Ada kelompok perjalanan luar negeri. Kami belum hitung jumlahnya persennya, tapi kita lihat ada semula dari 11 terus tambah 12 orang. Kemudian ada yang kelompok lima orang tapi tambah enam orang. Tidak terlalu besar tapi ini potensi menularkan yang lain. Kemudian ada perjalanan antar kota,” kata Kohar.
Namun, Kohar menjelaskan, penumpang pesawat maupun perjalanan antar kota ini bukan yang terbesar menyumbang tambahan pasien pada hari ini.
“Meski tidak banyak namun ini perlu mendapat perhatian agar penyebaran bisa ditekan. Pengetatan terhadap perjalanan dengan angkutan umum ini termasuk penerbangan perlu ditingkatkan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah pasein positif hari ini mengalamin kenaikan cukup tinggi mencapai 502 orang. Sehingga total pasien positif mencapai 2.993
Tambahan hari ini Surabaya 311 orang, Sidoarjo 57 orang, Kabupaten Probolinggo 31 orang, Gresik bertambah 27 orang dan Kota Malang 3 orang. Yang lainnya masing masing-masing 2 orang di Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Bangkalan lalu Bojonegoro. Sedangkan di Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Magetan, Kabupaten Malang dan Tuban masing-masing tambah 1 orang posotof covid- 19.
Hari ini juga ada klaster baru yakni klaster rumah sakit. Dimana ada satu rumah sakit yamg pasien posotifnya mencapain 20 orang. Yang terdiri dari 12 tenaga kesehatan dan, empat dokter spesialis. Namun tim Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, tidak menjelaskan rumah sakit tersebut ada dimana.
Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur hanya menjelaskan mereka tenega medis yang terkonfirmasi positif tersebut, tidak menolong secara langsung pasien Covid-19. Tetapi tenaga medis tersebut melakukan kegiatan untuk pelayanan kesehatan). (ari)