Surabaya, MercuryFM – Sebagai dukungan terhadap peningkatan kinerja Industri Mikro Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melaksanakan pelatihan metodologi pemeriksaan produk IKM dan UKM.
Pelatihan digelar oleh Kadin Institute secara virtual pada Sabtu dan Minggu, 20 dan 23 Maret 2021 yang diikuti oleh 30 peserta dari pengurus Kadin Jatim dan Kadin kabupaten/kota se-Jatim. Pelatihan ini sebagai bentuk dukungan Kadin Jatim terhadap program “Rumah Kurasi” yang diinisiasi oleh Kadin Kota Kediri bekerja sama dengan Bank Indonesia Kediri.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengungkapkan, bahwa upaya yang dilakukan oleh Kadin Jatim melalui Kadin Institute ini adalah untuk menyeragamkan kompetensi kurator produk UKM dan IKM, agar nantinya produk yang diperiksa benar-benar sesuai standar kurasi.
“Kalau kompetensi kuratornya sudah seragam, maka produk yang diperiksa juga akan sesuai standar sehingga mudah untuk menembus pasar ekspor. Program Rumah Kurasi ini juga akan kami sinergikan dengan program Export Center Surabaya, kerja sama antara Kadin Jatim, Dirjen Peningkatan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim yang bertujuan untuk menggenjot ekspor Jatim,” ungkap Adik, Minggu (21/03/2021).
Lebih lanjut Adik mengungkapkan, setelah sempat terpuruk akibat pandemi di tahun 2020, ekspor Jatim tahun 2021 mulai bergerak. Data Badan Pusat Statistik Jawa Timur menunjukkan, ekspor Jatim pada bulan Februari 2021 tercatat mengalami kenaikan sebesar 11,05 persen dibandingkan bulan Januari 2021, yaitu dari US$ 1,53 miliar menjadi US$ 1,70 miliar.
Sementara secara kumulatif, selama Januari hingga Februari 2021, ekspor Jawa Timur mencapai sebesar US$ 3,24 miliar atau turun 14,59 persen dibandingkan Januari – Februari 2020. Negara tujuan terbesar adalah Jepang, disusul Amerika Serikat dan Tiongkok.
Ketua Kadin Kota Kediri M. Solikin menambahkan bahwa pelatihan ini adalah ujung tombak dalam menciptakan instruktur kurator yang kualified. Sehingga kedepan, kurator produk UKM dan IKM ini bisa ditemui di masing-masing daerah.
“Semoga pada awal April, rencana Rumah Kurasi dilaunching oleh Gubernur Jatim bisa terealisasi sehingga bisa mulai bekerja untuk wiayah Jatim karena target ke depan, Rumah Kurasi ini mendukung Kadin Jatim mencapai target ekspor yang ditetapkan Kemendag,” terang Solikin.
Menurutnya, tanggung jawab Kadin Jatim menjadi kordinator ekspor dengan target cukup besar harus didukung oleh seluruh Kadin kabupaten/kota.
“Bagaimana target bisa tercapai, salah satunya ya dengan cara produk Jatim ini bisa go internasional. Untuk itu, setelah ini kami akan bergerak ke seluruh kabupaten/kota di seluruh Jatim untuk ciptakan kurator guna meningkatkan kualitas produk,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan SDM Kadin Jatim mengatakan, saat ini pelatihan yang dilakukan adalah tentang metodologinya. Selanjutnya akan diberikan tugas membuat portofolio dan terakhir akan dilakukan Uji Kompetensi Instrukturi pada hari Sabtu mendatang, 27 Maret 2021 di Kediri.
“Peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi instruktur. Tetapi dalam proses pembekalan, metodologi dan materi diaplikasikan sesuai dengan permintaan Ketua Kadin Kediri dan Ketua Umum Kadin Jatim yaitu sebagai kurator, pemeriksaan produk UKM. Sehingga nantinya, para peserta ini bisa menjadi instruktur di Kadin Institute dan bisa jadi assesor dalam pemeriksaan produk UKM,” pungkas Nurul. (dani)