Surabaya, MercuryFM – Ketua DPRD Provinsi Jatim, Kusnadi menyatakan dukungannya terhadap sikap yang diserukan Forum Umat Islam Surabaya Untuk Palestina (FUISP) Jatim. Yang menggelar aksi di Gedung DPRD Jatim, Jumat (21/5/2021).
Kusnadi mengatakan, pihaknya juga prihatin atas kekejaman militer Israel yang dilakukan kepada rakyat Palestina.
“Perilaku-perilaku Israel terhadap bangsa Palestina itu sudah melampaui batas-batas kemanusiaan. Karena itu, kami dari DPRD Provinsi Jatim mengutuk keras apa yang dilakukan oleh militer Israel,” ujar Kusnadi didampingi anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani, dari Partai Keadilan Sejahtera, Lilik Hendarwati usai menerima aspirasi dari perwakilan FUISP Jatim.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga mendorong kepada pemerintah pusat agar segera mengambil tindakan aksi nyata. Salah satunya dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan, atau tenda untuk tempat tinggal sementara bagi rakyat Palestina.
“Mohon kepada pemerintah pusat agar juga bersama-sama mengutuk perilaku militer Israel, dengan membuat aksi nyata mengirimkan bantuan kemanusiaan. Mungkin obat-obatan, atau tenda-tenda untuk tempat-tempat tinggal sementara,” jelas dia.
Apalagi, Kusnadi melihat melalui berbagai laporan media, bahwa kondisi di sana sangat memprihatinkan. Begitu banyak korban yang luka-luka, meninggal, dan bahkan rumah-rumah penduduk hancur.
Jika dalam kondisi normal, Kusnadi menilai, para tenaga medis di sana mungkin masih sanggup untuk mengatasinya. Tapi, dengan adanya peristiwa ini, tentu tenaga medis di Palestina mengalami kewalahan.
“Saya melihat ini suatu perilaku yang biadab, di luar batas-batas kemanusiaan. Tentunya kita sebagai manusia turut prihatin sekali. Sehingga mungkin saya tadi menerima mereka (FUISP) emosi bukan karena yang menyampaikan aspirasi, tapi emosi terhadap kebiadaban yang dilakukan militer Israel kepada Bangsa Palestina,” pungkasnya.
Sementara itu dalam aksi yang di gelar, Forum Umat Islam Surabaya Untuk Palestina (FUISP) mengecam aksi kekerasan dan mengutuk kebiadaban zionis Israel dengan melakukan serangan kepada rakyat muslim Palestina.
“Dengan dalih apapun agresi yang dilakukan oleh Israel tidak dibenarkan dan harus segera dihentikan,” kata Mohammad Soleh salah satu peserta aksi dalam orasinya.
Pria asal Sidoarjo ini mengungkapkan, kekerasan yang dilakukan Israel tersebut sudah berlangsung lama. Sehingga meneguhkan eksistensi zionis Israel sebagai teroris sesungguhnya.
“Dengan adanya kekerasan tersebut, sudah jelas yang layak disematkan teroris adalah Israel bukan umat Islam,” jelasnya.
Peserta aksi lain, Hasan Busiri menyatakan, bahwa FUISP Jatim meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk memberikan dukungan nyata kepada rakyat Palestina.
“Kami mendesak Presiden RI Jokowi untuk aktif membebaskan Palestina secara diplomasi maupun mengirimkan tentara ke Palestina untuk membebaskan negara tersebut dari penjajahan Israel,” kata dia.
Dalam aksi yang digelar ini, FUISP Jatim juga menyerukan untuk seluruh umat Islam dari segala unsur, antara lain ulama, cendekia, mubaligh hingga khotib agar mengangkat tema terkait penindasan dan tindakan kekerasan oleh zionis Israel terhadap rakyat Palestina. (ari)