Surabaya, MercuryFM – Ingin dapatkan masukan dan saran terkait Raperda Pengembangan Pesantren serta menjaga silaturrahim, DPD Partai Gerindra Jawa Timur sowan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Sabtu malam (20/3/21) di kantor PWNU Jatim.
“Nantinya saran dan masukan itu akan menjadi pedoman untuk disuarakan oleh Fraksi Partai Gerindra dalam pembahasan substansi raperda,” kata Plt Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad.
Silaturahim tersebut dipimpin langsung oleh Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad. Rombongan Partai Gerindra Jatim diterima langsung oleh KH. Anwar Iskandar, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim dan KH. Marzuqi Mustamar, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim.
Dikatakan Sadad, dalam pengarahannya, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, meminta agar Raperda Pengembangan Pesantren memberikan kepastian tentang legalistas pendidikan pesantren.
“Sehingga lulusan pesantren disetarakan dengan lulusan lembaga pendidikan lainnya, karena secara kompetensi, lulusan pesantren tak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya,“ katanya.
Selain untuk menyerap aspirasi pesantren, lanjut Anwar Sadad, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk bersilaturahim dan memperkokoh hubungan baik Partai Gerindra Jatim dan PWNU Jatim.
Sadad menyampaikan keinginan partainya untuk mengikutsertakan para legislator di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam pelatihan kader NU, yaitu Madrasah Kader NU. Hal itu bukan tanpa alasan, karena lebih dari 70% legislator Gerindra memiliki background sebagai Nahdliyin.
“Baik KH. Anwar Iskandar maupun KH. Marzuqi Mustamar menyambut baik keinginan tersebut, dan menugaskan Sekretaris PWNU, Prof. Achmad Muzakki, untuk mengaturnya secara teknis pelatihan kader tersebut,” ungkapnya.
“KH. Anwar Iskandar juga mengatakan hak itu penting bagi Gerindra agar ada kesamaan pandangan untuk memperteguh komitmen NKRI, mempraktikkan Islam Wasathiyah (moderat), dan menciptakan kemaslahatan bersama,” lanjut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini. (ari)