Sby,MercuryFM – (LAMONGAN) Langkah calon Bupati Lamongan dari jalur Independen Suhandoyo memilih Astiti Suwarni atau Astrid Wahid Istri Kadindik Jatim Wahid Wahyudi, pengganti calon wakil walikota sebelumnya Muhammad Suudin yang dinyatakan tak lolos tes kesehatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan, telah melalui pemikiran yang matang dan diyakini akan mendulang suara cukup signifikan di pilkada 9 Desember mendatang untuk kemenangan dirinya.
Dilahirkan di Desa Sedayulawas, Brondong, Lamongan, Astrid dinilai Suhandoyo representatif dari masyarakat pesisir Utara Lamongan.
“Perlu perwakilan yaitu masyarakat daerah Selatan dan Utara. Itu konsep kami, sehingga pembangunan kita akan betul-betul terakomodir dari wilayah seluruh Kabupaten Lamongan,” ujar Suhandoyo dihubungi melalui selulernya, Kamis (17/09/20).
Astrid kata Suhadoyo, dianggap berpengalaman ketika mendampingi Wahid saat menjabat sebagai Plt Bupati Lamongan 2015 silam. Setidaknya sudah tahu yang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, Suhandoyo yakin, Astrid mampu menangani masalah pendidikan dan pemberdayaan perempuan yang perlu peningkatan ekonomi.
“Kemudian Bu Wahid ini orang yang sudah selesai dengan dirinya. Artinya tenaga pikiran waktu akan dicurahkan untuk kepentingan masyarakat Lamongan,” tegasnya.
Kendati pergantian posisi wakil ini mepet, Suhandoyo yang juga mantan anggota DPRD Jatim itu optimis tidak terlalu mempengaruhi ceruk suaranya di Pilbup 2020. Dukungan kepadanya tetap akan terus mengalir untuk memimpin Lamongan.
“Insya Allah akan menambah suara. Jadi tidak mengalami satu penurunan. Kalau itu mengalami satu penurunan paling satu persen dari yang ada. Tetapi menambah sekian puluh persen dari yang apatis menjadi memilih secara pasti,” ungkapnya.
Terkait posisi Muhammad Suudin yang gagal maju bersama dirinya, Suhandoyo memastikan Suudin tetap berada dalam gerbong untuk memenangkannya.
“Ini bagian dari sejarah. Kita tidak boleh dalam sebuah proses terlewatkan. Kejadian ini, ini luar biasa. Diluar kemampuan kita, yang disebut force majeure. Peristiwa ini adalah satu rangkaian,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPU Lamongan memastikan bakal calon wakil bupati Muhammad Suudin tidak lolos dalam tes kesehatan sebagai syarat ikut Pilkada serentak 2020. Suudin dinyatakan tak lolos setelah keluar hasil pemeriksaan kesehatan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Hanya saja, Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali tidak menjelaskan secara rinci perihal tidak lolosnya Suudin tersebut. Pihaknya beralasan itu merupakan rekomendasi medis. Sehingga yang mempunyai kewenangan mengumumkan ada di wilayah medis. (ari)