Ini Belum Berakhir , jadi tetap #DiRumahAja #TundaMudik
Sahabat, sebisa mungkin berada #DiRumahAja adalah salah satu hal besar yang bisa kita lakukan sebagai garda terdepan, yaitu masyarakat. Prof. Dr. dr. Soetojo, SpU ( K ) – Dekan FK Unair , mengatakan bahwa kesadaran masyarakatlah yang menjadi kunci utama, agar penyebaran ini bisa ditanggulangi dan bisa memutus mata rantai Covid-19. Kapan ini akan berakhir menurut Prof. Soetojo masyarakatlah yang bisa menjawabnya.
Dan sebagai upaya bersama-sama dalam menaggulangi Covid-19, Fakultas Kedokteran Unair pun merumahkan segala kegiatan perkuliahan. Dan mahasiswa FK Unair pun punya aksi #KalaKrisis yang membantu penyediaan Nutrisi bagi paramedis, membantu penyedian APD, dan pembuatan mandiri Faceshield serta masker kain untuk masyarakat. Selain itu FK Unair bersama IDI Surabaya juga menyelenggarakan seminar seputar penangganan Covid-19 secara online setiap minggunya bagi para dokter.
Dr. dr. Brahmana Askandar, SpOG ( K ) – Ketua IDI cabang Sby , menjelaskan terkait APD untuk paramedis, setiap harinya IDI Surabaya menerima permintaan bantuan untuk pengadaan APD di Rumah Sakit baik yang menjadi Rujukan maupun yang bukan Rujukan. dr. Brahmana menambahkan bahwa masyarakat bisa bayangkan untuk merawat 1 pasien positif Covid-19 di ruang isolasi 1 hari saja bisa membutuhkan belasan APD. Karena 1 hari misal ada 3 Shift Dokter, maka butuh 3 APD, belum untuk perawat, belum untuk petugas yang lain, yang berhubungan dengan pasien di ruang isolasi. Sehingga kebutuhan APD memang menjadi senjata utama tim Medis. Dan updatenya adalah masker medis jumlahnya mulai menipis. dr. Brahmana pun mengatakan, bersyukur ada bantuan dari Gugus Tugas Pusat maupun Provinsi dan kota yang juga membantu, masyarakatpun juga turut serta. Donasi APD tentunya masih dibutuhkan. Karena kondisi ini belum berakhir karena update angkanya masih terus naik, jadi kita masih harus berjuang dan bertarung bersama-sama, tenaga medis berjuang di Rumah Sakit, dan Masyarakat sekali lagi bejuang dengan tetap #DiRumahAja.
dr. Arief Bachtiar, SpP – Wakil Ketua Satgas Covid-19 IDI Surabaya, mengatakan, masyarakat harus mematuhi segala anjuran yang sudah diberikan, seperti tetap #DiRumahAja , lakukan Physical Distancing, Cuci Tangan sesering mungkin menggunakan sabun di air mengalir dengan 6 langkah sesuai anjuran WHO dan Kemenkes, serta gunakan masker kalau memang harus tetap beraktifitas di luar rumah. Banyak informasi juga di masyarakat yang memang harus diluruskan, misal tentang penolakan jenazah. dr. Arief menjelaskan bahwa jenazah tidak menularkan virus, selain itu semua Rumah Sakit sudah paham dan tahu betul kalau ada pasien meninggal dunia dengan penyakit menular apapun , maka sudah ada protap khusus seperti jenazah sudah dimandikan dan dibersihkan dengan cara yang khusus, dibungkus dengan cara khusus, petugasnya pun berpakaian khusus, dan juga disarankan pihak keluarga untuk tidak membuka kembali. Dan untuk masyarakat yang ingin menanyakan segala hal seputar kesehatan yang berhubungan dengan Covid-19 bisa menghubungi hotline IDI Surabaya di WA : 081 – 2345 – 1217 , hotline ini bisa dihubungi selama 24 jam.
Sahabat, mendekati Ramadhan dan Lebaran , yuk tetap #BersilahturahmiDariRumah #BeribadahDariRumah #JagaJarak #PakaiMasker #TundaMudik dan yakin ini akan cepat berlalu, tetap semangat.(Yn)