Sby, MercuryFM – Walikota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan kalau belum ada rencana lock down terhadap Surabaya. “Kita coba lihat Korea Selatan yang membuktikan tidak perlu lock down. Tapi yang penting adalah kita disiplin” tegasnya.
Menurut Risma, Surabaya belum dilakukan lock down karena pertimbangan ekonomi. “Kalau lock down ekonomi habis nanti” tegasnya lagi.
Risma juga menjelaskan tentang 2 orang di Surabaya yang dikabarkan terjangkit virus Corona. Menurutnya mereka tidak positif Corona dan sekarang sudah dipulangkan. Satu orang bukan warga Surabaya.
Risma menambahkan kalau pihaknya akan berdiskusi soal meliburkan sekolah. “Kalau memang dirasa perlu akan kita lakukan. Tapi sebenarnya saya ingin membagikan vitamin untuk jaga imunitas kepada mereka. Tapi kalau diliburkan sulit untuk mencari mereka” terangnya.
Risma mengaku sudah mengeluarkan surat edaran himbauan kepada warga yang bepergian keluar negeri. “Sebaiknya ditunda dulu atau kalau memang mendesak sebaiknya mengkarantina diri sepulang dari luar negeri” terangnya lagi.
Menurut Risma yang paling penting menghadapi wabah virus Corona adalah disiplin menjaga hidup sehat. “Jadi jangan tersinggung misalnya kalau ada orang yang tidak mau berjabat tangan, atau menjauh dari kerumunan, atau bawa sajadah sendiri tidak mau pakai karpet masjid. Itu adalah upaya untuk saling melindungi.” ujarnya.
Walikota perempuan dua periode ini kembali mengingatkan warga agar segera memeriksakan diri ketika merasa tidak sehat. “Jangan sampai datang ke rumah sakit ketika dalam kondisi akut karena bisa terlambat nanti. Saya tegaskan lagi pemeriksaannya gratis. Corona bisa disembuhkan ” ucapnya.
Besok Senin 16/03/2020, Walikota akan mengumpulkan semua pihak untuk mencari solusi bersama bagaimana mencegah wabah virus Corona. “Ini masalah kita bersama, saya akan kumpulkan semua pihak seperti para tokoh agama, tokoh masyarakat, angkutan umum dan sebagainya” pungkasnya.(Alam)