Sby,MercuryFM – Masifnya penyebaran covid- 19 khususnya di pasar-pasar yang ada di Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan mengaku tengah berupaya menyiapkan penataan operasional pasar. Seperti pemberlakuan ganjil genap.
“Seizin ibu gubernur kami siapkan langsung aplikasinya. Berapa kemudian, pasar-pasar yang sudah melakukan ganjil genap. Ini kami masukkan dalam suatu sistem data pasar. Berapa pasar yang terdampak dan sampai kapan? Berapa pasar yang sudah online?” kata Drajat.
Drajat mengaku terus melakukan rapat kordinasi dengan dinas perdagangan kabupaten/kota yang ada di Jatim untuk mematangkan rencana penataan pasar. Sejauh ini, kata dia, pemerintah daerah menyambut positif rencana tersebut.
Tinggal selanjutnya sosialisasi kepada pedagang pasar. Sebab, seperti halnya yang telah diterapkan di Pasar Klojen Kota Malang, pemberlakuan ganjil genap ini melibatkan paguyuban pedagang pasar.
“Di Malang melibatkan paguyuban pedagang pasar agar patuh menerapkan protokol Covid-19,” tegasnya.
Dijelaskan oleh Drajat, Pemberlakukan pasar ganjil genap ini bukan berarti satu hari buka, kemudian tutup. Drajat mencontohkan, di satu pasar ada lima pedagang daging ayam, ini nanti beri nomor. Setiap kios yang mendapatkan nomor ganjil akan buka lebih dulu, kemudian besoknya ganti yang genap. Begitupun dengan komoditas lain seperti daging sapi, atau sayuran.
“Artinya, setiap kartu merepresentasikan komoditas yang ada, dan ini sudah dicoba di beberapa pasar di Malang, salah satunya di Klojen. ternyata direspons baik dan segera diwujudkan di beberapa pasar lain di Jatim,” ungkapnya.
Langkah Disperindag Jatim ini cukup beralasan dari data yang ada, ada beberapa pasar di Jatim yang saat ini menjadi klaster penyebaran covid- 19.
Menurut Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso, tingginya penambahan kasus yang terjadi hari ini, juga banyak terjadi di klaster pasar selain klaster pabrik rokok yang ada di Jatim seperti PT HM Sampoerna dan pabrik rokok yang ada di Tulungagung.
“Khusus untuk klaster pasar, dari data tim tracing, ada klaster Pasar PPI Surabaya, ada 30 orang yang terinfeksi virus SARS CoV-2. Ada lagi pasar Bojonegoro dan pasar di Malang,” ujar Kohar.
Sementara itu data hari ini untuk pasien yang terkonfirmasi positif covid- 19 Jatim bertambah sebanyak 91 orang. Sehingga total hari ini pasien positif mencapai 2.372 orang.