Sby,MercuryFM – Hearing kedua kasus pasar turi tahap 3 masih menemui jalan buntu, lantaran PT. Arta kembali mangkir rapat dengar pendapat di Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya bersama PT. KAI dan Paguyuban Pedagang Pasar Turi Tahap 3.
Ketua Komis C DPRD Kota Surabaya mengatakan pihakan akan melakukan pemanggilan kembali kepada PT. Arta sebagai PT yang ditunjuk oleh PT. KAI pusat untuk hadir dalam dengar pendapat di DPRD Kota Surabaya.
“Kalau sampai nanti tidak hadir lagi, sama dengan mereka itu wanprestasi. Mereka ini berdomisili di Surabaya, kenapa tidak berani hadir ada apa? Kalau sampek 3 kali tidak hadir kita akan membuat laporan kepada kementrian BUMN, dan ke presiden, Bahwa PT yang ditunjuk oleh PT. KAI Pusat ini investor yang tidak kredibel,” ungakap Baktiono.
Politisi PDIP ini juga meminta, PT. KAI jangan menghianati para pedagang, yang sebelumnya bersepakat bahwa pedagang yang mencarikan investor untuk pembangun pasar turi, namun ditengah jalan PT. KAI menunjuk PT yang lain.
“Warga ini jangan dihianati dari hasil perundingan sebelumnya itu, Mereka pedagang yang akan memanfaatkan dan juga sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak,” katanya.
Baktiono mengatakan jika PT. Arta kembali mangkir di pemanggilan ketiga, Dewan akan menggunakan hak kotrolnya. ” Dan jika ini tidak ada titik temu, kami pun sebagai dewan bisa menggunaka hak kotrol kami,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Paguyupan Pedagang Pasar Turi Tahap 3 Hariyanto Tanzil, meminta PT. Arta untuk menghormati lembaga kedewan untuk menyelaikam problem yang selama ini sudah menyesengsarakan para pedagang.
“Kami minta kepada PT. yang ditunjuk oleh PT KAI ini hadir menghormati bapak-bapak komisi C,” katanya.
Hariyanto mengungkapkan alasan para pedagang enggan dengan PT. Arta sebagai invertor pasar turi ini, karena PT.Arta mencekik para pedagang. ” Investor ditunjuk menang itu meminta permeter ratusan juta, bagaimana para pedagang lama ini bisa masuk, sedangkan pedagang hidup dari hasil dagangan hari ini dimakan hari ini,” katanya.
Sebelumnya, lanjut Hariyanto, semuanya sudah selesai semua, muali dari Mou dengan invertor yang dipilih pedagang yang disetui oleh Daop 8, namun tiba-tiba PT. KAI pusat menunjuk PT. Arta.
“PT. Yang kami usung yang disetujui Daop 8 itu sudah membuat MoU dengan para pedagang karena kita sudah di janjikan oleh Daop 8 PT yang kami ajukan ini pasti menang. Dan tiba-tiba ada pemenangnya yang lain dan kami pedagang bingung,” katanya.
“Saya mengutuk semua pihak untuk menolong rakyat kecil yang selamai hidup sari berdagang di pasar turi ini,” tambahnya. (alam)