Sby,MercuryFM – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Surabaya akan diberlakukan. Ini menyusul hasil kesepakatan Rapat Koordinasi antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo, Acmhad Nur Ahmad dan Plh Sekda Gresik, Nadlif, yang berlangsung di Gedung Grahadi, Minggu (19/04/20).
Menurut Gubernur Khofifah dalam keterangan pers setelah pertemuan mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung dengan dihadiri pula Kapolda Jatim dan Kasdam V Brawijaya, semua sepakat akan mengusulkan pemberlakuan PSBB untuk Surabaya Raya ke Kementrian Kesehatan, guna memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid- 19).
“Alhamdulillah dari pembicaraan tadi diputuskan akan menerapkan PSBB di Surabaya dan PSBB di beberapa wilayah Sidoarjo dan Gresik untuk menekan penyebaran Covid- 19,” ujar Khofifah.
Kata Khofifah pihaknya saat ini juga sedang mematangkan Peraturan Gubernur (Pergub) soal teknis PSBB Surabaya Raya. Untuk mengiringi surat usulan berlaku nya PSBB Surabaya Raya ke Kementerian Kesehatan. Serta dirinya meminta adanya Perwali dan Perbup dari tiga daerah yang akan menerapkan kebijakan ini.
“Ini akan kami teruskan ke Kemenkes dan biar kuat kita juga siapkan Pergub, Perwali dan Perbup yang akan masuk menjadi PSBB,” ungkapnya.
Khofifah juga mengatakan usulan pemberlakuan PSBB untuk diterapkan di Surabaya Raya juga atas rekomendasi Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair).
“Ternyata para ahli dan dokter menyarankan untuk segera PSBB di Surabaya Raya. Maka rapat PERSI kemarin serta FKM juga menerangkan pentingnya penerapan status PSBB untuk Kota Surabaya,” pungkasnya.
Penerapan PSBB untuk Surabaya Raya (Kota Surabaya dan sebagian Sidoarjo dan Gresik), memang diharapkan beberapa pihak bisa diterapkan mengingat pasien Covid dari hari ke hari terus bertambah.
Data yang ada Surabaya merata di semua kecamatan. Dari 31 Kecamatan yang ada di Surabaya, di setiap Kecamatan ada pasien positif. Kemudian di Gresik dari 18 Kecamatan, 11 kecamatan sudah ada pasien positif Covid- 19. Sedangkan Sidoarjo dari 18 kecamatan, 14 Kecamatan sudah ada pasien positif. (ari)