Sby, MercuryFM – Setidaknya ada 10 petahana yang kalah dalam pilkada serentak di 19 Kota-Kabupaten di Jatim 9 Desember 2020 kemarin. Hal ini tampak dari hasil rekapitulasi KPU Kota-kabupaten, 19 Kota-Kabupaten yang telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan hasil Pilkada di wilayah mereka.
Dari data yang ada 10 Kabupaten dan Kota yang petahananya (Incumbent) kalah ada di Kota Pasuruan (Walikota Raharto Teno Prasetyo), Kabupaten Jember (Bupati Faida), Ponorogo ( Bupati Ipong Muchlisoni), Kabupaten Blitar (Rijanto), Situbondo (Wakil Bupati Yoyok Mulyadi), Gresik (Wakil Bupati Qosim), Kabupaten Mojokerto (Bupati Pungkasiadi), Lamongan (Wakil.Bupati Kartika Hidayati), Pacitan (Wakil Bupati Yudi Sambogo), dan Banyuwangi (Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko).
Direktur Surabaya Survei Center (SSC), Mochtar W. Oetomo melihat rata-rata kekalahan Incumbent ini menandakan tingkat ketidakpuasan masyarakat. Ponorogo misalnya, survei sebelum hari pemungutan suara kepuasan masyarakat terhadap Bupati Ipong kurang bagus.
Kemudian di Jember, konflik yang berlarut antara legislatif dengan Bupati Faida menyisakan problem. Selain juga tidak adanya partai yang mendukung Faida.
“Persoalannya adalah bahwa Pilkada serentak 2020 bersamaan dengan merebaknya pandemi Covid-19. Pandemi menyisakan banyak problem di kalangan pemerintahan baik pusat, regional maupun lokal, karena kompleksnya persoalan,” ujar Mochtar di Surabaya (19/12/20).
Kata Mochtar, kebanyakan memang pemerintah daerah tidak bisa menjawab ekspektasi dan harapan dari masyarakat. Mereka ingin melihat seluruh persoalan dimasa pandemi cepat selesai.
“Maka wajar rata-rata dari berbagai hasil tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan pada masa ini relatif rendah. Itu relatif berimplikasi pada pilkada, di mana banyak calon-calon yang tidak bisa menjawab ekspektasi masyarakat itu kemudian kalah,” ungkapnya.
Harusnya, menurut Mochtar, masa kampanye yang singkat lebih menguntungkan petahana. Pasalnya, dari segi kesiapan lebih panjang karena telah menjabat.
Namun demikian, Akademisi Universitas Trunojoyo Madura ini tak memungkiri, ada sejumlah faktor lain yang membuat kemenangan calon bukan petahana. Di Kabupaten Mojokerto contohnya, sosok KH Asep Saifuddin Chalim yang juga dikenal dekat dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan efek elektoral pada pasangan calon Ikfina-Barra. Ikfana sendiri istri dari Bupati Mojokerto yang tersandung kasus Koruosi dan telah divonis.
“Meski mantan Bupati Mojokerto MKP (Mustofa Kemal Pasa) tersandung kasus di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi masyarakat melihatnya sebagai sosok yang memberikan efek pembangunan yang besar bagi masyarakat, seperti jalan dan sektor pariwisata,” Pungkasnya. (ari)
Berikut hasil rekapitulasi di tingkat KPU di sepuluh kabupaten/kota yang petahanannya alami kekalahan.
1. Jember
Faida (Petahana)-dwi Arya Nugraha oktavianto 31,27 persen
Hendy siswanto-KH Muh Barya Firjaun Barlaman 46,6 persen (Pemenang)
Abdus Salam-Ifan Ariatna Wijaya 22,13 persen
2. Gresik
Qosim (Petahana) -Askuchul Alif 49,02 persen
Fandi Ahmad Yani-Aminatun Habibah 50,98 persen (pemenang)
3. Ponorogo
Sugiri Sancoko-Lisdyarita 61,75 persen (Pemenang)
Ipong Muchlissoni (Petahana) -Bambang Tri Wahono 38,25 persen
4. Pacitan
Indrata Nur Bayu Aji-Gagarin 74,88 persen (Pemenang)
Yudi Sambogo (Petahana) -Isyah Ansori 25,12 persen
5. Kota Pasuruan
Saifullah Yusuf-Adi Wibowo 67,93 persen (Pemenang).
Raharto Reno Prasetyo (Petahana) -Mochammad Hasjim Asjari 32,07 persen
6. Kab Blitar
Rijanto-Marheinis 41,16 persen (Petahana)
Rini Syarifah-Santoso 58,84 persen (Pemenang)
7. Situbondo
Karna Suswandi-Khoirani 52,98 persen (Pemenang)
Yoyok Mulyadi (Petahana) -Abu Bakar Abdi 47,02 persen
8. Kab Mojokerto
Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarraa 65,23 persen (Pemenang)
Yoko Priyono-Choirun Nisa 15,37 persen
Pungkasiadi (Petahana) -Titik Masuda 19,39 persen
9. Lamongan
Suhandoyo-Astiti Suwarni 37,55 persen
Yuhronur Efendi-Abdul Rouf 42,54 persen (Pemenang)
Kartika Hidayati (Petahana) -Saim 19,91 persen
10. Banyuwangi
Yusuf Widyatmoko (Petahana) -Muhammad Riza Azizi 47,57 persen
Ipul Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah 52,43 persen (Pemenang)