Surabaya, MercuryFM – Trans Jatim akan terus dikembangkan guna mewujudkan angkutan tranpostasi umum massal yang aman dan nyaman untuk masyarakat Jatim.
Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaui Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, berencana merealisasikan layanan Bus Trans Jatim Koridor V, Surabaya – Bangkalan tahun ini. Sebanyak 15 bus disiapkan untuk rute ini dengan jam layanan dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB.
Menurut Kepala Dinas Perhungungan (Kadishub) Jatim, Nyono, untuk memdukung rute sepanjang 59 Km tersebut, Trans Jatim Surabaya-Bangkalan, pihaknya akan menyediakan 8 halte di rute ysng akan dilalui.
“Program Trans Jatim ini ditujukan untuk menyediakan layanan transportasi umum yang memadai dan murah yang dapat diakses melalui aplikasi TransJatim-Ajaib namun kami tetap menyediakan pembayaran tiket secara cash untuk mempermudah masyarakat,” jelasnya, Kamis (18/01/24).
Menanggapi hal ini Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur yang merupakan masyarakat Bangkalan Madura, Abdul Halim mendukung penuh adanya rencana realisasi Bus Trans Jatim koridor Surabaya – Bangkalan.
Menurutnya saat hearing pada 15 Mei 2023 lalu dengan Dishub, dirinya mengusulkan agar layanan koridor V ini Surabaya – Bangkalan.
“Jadi saat hearing, Dishub Jatim menyampaikan rencana layanan koridor IV dengan rute Terminal Bunder Gresik ke Terminal Paciran Lamongan. Nah saat itu saya menyampaikan nanti yang koridor V Surabaya – Bangkalan. Alhamdulillah ternyata usulan saya disetujui dan direalisasikan tahun imi,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan dengan adanya Bus Trans Jatim Koridor V bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan melalui sektor wisata.
“Bangkalan memiliki banyak destinasi wisata religi, sejarah maupun kuliner. Ada makam Syaikhona Kholil, Makam Aermata Ebu, Bukit Geger, dan juga kuliner Bangkalan. Apalagi tidak lama lagi ada peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan Islam terbesar di Indonesia,” terangnya.
Halim mengaku program Gubernur Khofifah (Bus Trans Jatim) ini sangat diminati masyarakat. “Saya pernah merasakan langsung layanan transportasi publik ini. Gak cuma aman tapi juga nyaman dan mengurangi emisi,” pungkasnya. (ari)