Jember,MercuryFM – Muhammad Fawait bakal calon bupati (Bacabup) Jember yang akan diusung Partai Gerindra bersama beberapa parpol lain menemukan ide dan gagasan unyuk dimasukkan dalam visi dan misinya untuk maju sebagai Bupati Jember 2024.
Gagasan ini didapat setelah dirinya mengunjungi dan mendapatkan masukan dari para pengrajin sentra UMKM pengerajin alat dan mesin pertanian (Alsintan) seperti arit, clurit, cangkul, linggis dan lain sebagainya.
Ide ini nantinya akan direlaisasikan saat dipercaya menjadi Bupati Jember. Dimana dirinya akan mempercepat kesejahteraan petani yang menjadi mayoritas mata pencaharian masyarakat Jember.
“Saya pikir Pemkab Jember kedepan bisa mengembangkan mereka dengan cara membeli produk produk UMKM itu untuk program bantuan alsintan ke kelompok tani di Jember. Mengingat, selama ini mereka belum pernah dilibatkan dalam pengadaan alsintan oleh pemerintah,” ujar Gus Fawait sapaan akrabnya, Kamis (16/5/2024).
Di sisi lain, persoalan yang dihadapi masyarakat petani lanjut alumnus pasca sarjana Universitas Airlangga (Unair), yakni minimnya ketersediaan lahan.
“Kalau dipercaya memimpin Jember kedepan, saya akan upayakan menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani supaya petani yang tidak memiliki lahan bisa menggarap sebagian lahan milik Perhutani,” ungkap Gus Fawait.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini berjanji akan memprioritaskan sektor pertanian dan nelayan dalam pembangunan Jember kedepan jika ditakdirkan Allah memipmin Kabupaten Jember 5 tahun mendatang.
“Pertanian dan nelayan itu menjadi kantong kemiskinan di Jember, sehingga perlu diprioritaskan. Terutama bagaimana memenuhi ketersediaan pupuk, bibit unggul serta alat dan mesin yang dibutuhkan petani sehingga produktivitas dan kesejahteraan mereka meningkat,” jelas ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim ini.
Kata Gus Fawait seperti yang selama ini dikatakan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pinsip pembangunan itu dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Jadi alat dan mesin pertanian yang bisa diproduksi masyarakat Jember dibeli menggunakan APBD Jember, lalu diberikan kepada petani dan nelayan Jember.
“InsyaAllah, dengan itu bisa mengentas kemiskinan di sektor pertanian dan bisa mengatasi kemiskinan di pedesaan. Bisa memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah serta bisa memutar erekonomian di Jember sehingga kemiskinan bisa terurai,” pungkas politisi muda asli Jember ini. (ari)
BalasBalas ke semuaTeruskan
|