Surabaya, Mercury FM – Data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Surabaya terbilang masih banyak yang perlu disempurnakan. Padahal data MBR sangat penting digunakan untuk kecepatan dan ketepatan sasaran penanganan kesejahteraan masyarakat di level akar rumput.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengakui kekurangan tersebut. Pihaknya berkomitmen menyempurnakannya dengan gerak cepat (gercep) menargetkan para Lurah dapat menyelesaikan pendataan kondisi warga yang diantaranya meliputi data pendapatan warga, dalam jangka waktu sepekan. Setelah itu, data lama akan digantikan dengan satu data terintegrasi.
“Lurah sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat harus tahu betul detail kondisi warganya. Berapa pendapatan suatu keluarga dalam sebulan. Dari data MBR inilah kita bisa melangkah untuk menyejahterakan warga. Untuk itu kita tentukan deadline satu pekan bagi para Lurah untuk mendata kondisi warganya,” tukas Wali Kota yang akrab dipanggil Cak Eri ini.
Tak hanya Lurah, kata Eri, perangkat lain seperti Camat, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan dinas-dinas yang lain akan dilibatkan untuk ikut gerak cepat penyempurnaan data MBR warga di Kota Pahlawan.
“Nantinya, warga juga bisa untuk mengakses data MBR ini, agar dapat ikut mengawasi program-program intervensi kesejahteraan Pemkot Surabaya,” imbuh Wali Kota Eri di akun twitter Humas Kota Surabaya, saat mengadakan pertemuan dengan OPD terkait di Kantor Kecamatan Kenjeran, pada Senin (15/3/2021).
Diakui Eri lagi, ada beberapa kendala yang ditemukan terkait pembaruan data MBR terkini. Antara lain data yang tak sesuai fakta, semisal warga yang sudah sejahtera tapi belum terupdate datanya. Termasuk warga yang terdata MBR sebelumnya, namun sudah tak bertempat tinggal lagi di lokasi setempat. Juga kendala lain, terkait data MBR yang selama ini tidak terakses warga.
Karena itu Wali Kota Eri meminta agar nantinya masyarakat turut aktif memberi informasi sekaligus mengawasi jalannya program kesejahteraan warga melalui data MBR.
“Masyarakat yang mendapati ada warga mampu alias berkecukupan yang masuk data MBR, dapat segera melaporkan kepada Pemkot Surabaya,” imbau Eri Cahyadi. (roni)