Sby,MercuryFM – Tingkat kematian pasien akibat Covid- 19 di Jatim semakin menunjukkan angka yang cukup tinggi. Data terbaru, tingkat kematian di Jatim menjadi no 1 se Indonesia, mencapai 7,0 persen, atau 2 kali lipat tingkat kematian nasional yaitu 3,0%. Diikuti Sumsel (5,4%), dan NTB (5,3%) posisi ke 3.
Jumlah kematian akibat Covid di Jatim mencapai 4.832, diikuti DKI Jakarta ( 2.917), lalu Jawa Tengah (2.587) di peringkat ke 3. Sedang untuk peningkatan positive Covid sebanyak 731 orang.
Melihat kondisi ini Ketua Fraksi Keadilan Bintang Nurani ( FKBN) DPRD Jatim Dwi Hari Cahyono mengingatkan Pemprov kembali meningkatkan peran dan tugasnya dalam penanganan pandemi Covid yang kembali meninggi.
“Kami mendesak Pemprov Jatim kembali bersikap tegas dalam menangani pandemi yang kembali naik, setelah sempat melandai. Tidak ada cara lain selain meningkatkan dan mengingatkan lagi kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya, Rabu (16/12/20).
Selain peningkatan ketegasan disiplin protokol kesehatan, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tidak terlena seolah pandemi bakal berakhir. Apalagi saat ini menjelang libur NataL dan Tahun Baru.
“Kami juga menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai dan tidak menganggap pandemi ini sudah berakhir. Apalagi ini jelang tahun baru, sebaiknya tidak dalam kerumunan ditempat umum maupun melakukan kegiatan diluar rumah yang tidak penting. Mending di rumah saja,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, peta sebaran Zona Merah Covid-19 di Jatim berdasar laporan media harian Covid-19 per tanggal 14 Desember 2020 kemarin dari Kementerian Kesehatan sebanyak 6 daerah. Meliputi, Banyuwangi, Jember, Tuban, Kediri, Kota Blitar dan Kota Malang. Padahal, sehari sebelumnya Minggu (13/12/20) Zona Merah di Jatim hanya ada satu yakni Jember.
Sementara untuk Zona Orange terdapat di 32 kabupaten/kota di Jatim. Data peta sebaran Covid-19 di Jatim juga menunjukkan, kasus Covid-19 per Senin (14/12/2020) bertambah 713 kasus baru. Sehingga angka kumulatif menjadi 70.634 kasus atau menempati peringkat kedua nasional di bawah DKI Jakarta.
Kemudian untuk pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 530 kasus. Secara kumulatif 60.980 kasus, lalu dirawat 4.734 kasus, dan meninggal dunia bertambah 41 kasus sehingga kumulatif menjadi 4.920 orang meninggal.
Penambahan kasus Covid-19 baru di Jatim yang terbanyak ditempati Kota Malang 97 kasus, Kabupaten Kediri 87 kasus, Kota Surabaya dengan 60 kasus, Kabupaten Banyuwangi 52 kasus, Kabupaten Situbondo 35 kasus, Kabupaten Jember 32 kasus.
Berikutnya Kabupaten Lumajang 24 kasus, Kabupaten Lamongan 20 kasus, Kabupaten Tuban 18 kasus, Kabupaten Tulungagung 18 kasus, Kota Probolinggo 17 kasus, Kabupaten Blitar 14 kasus, dan Kabupaten Pacitan 17 kasus. (ari)