Surabaya, MercuryFM – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melalui tiga Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), serta Suharso Monoarfa (PPP) resmi luncurkan visi-misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dalam acara yang digelar dengan pemaparan langsung visi-misi yang juga dihadiri elemen masyarakat, termasuk kalangan akademisi kampus, serta pengamat politik sosial dan ekonomi, di Shangrilla Hotel, Minggu (15/8/2022), mereka langsung pasang target menang Pemilihan Presiden 2024. Visi-misi yang digagas dengan singkatan PATEN ini, diharapkan mampu menjawab problem di masyarakat. Meski dalam launching visi-misi KIB belum membeberkan siapa calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan, KIB harus mampu mewujudkan sehat ekonomi, sehat manusia, dan sehat bumi.
“KIB wujudkan visi-misi yang paten untuk menjawab semua problem yang ada di masyarakat, untuk Indonesia lebih maju lagi,” tegasnya.
Airlangga menyebutkan, visi-misi yang disampaikan, merupakan masukan untuk mengawal kesejahteraan rakyat. Ketahanan pangan dan energi menjadi tantangan ke depan.
“Kegiatan ini adalah visi-misi KIB, dan ini disampaikan tiga ketum langsung. Kita tidak main-main, kita juga minta masukan untuk menambah draf visi-misi ini agar lebih baik dan sempurna lagi nantinya,” ujar Airlangga.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI ini menambahkan, dalam visi-misi tersebut ditekankan pentingnya politik persatuan serta menghindari politik identitas dalam koalisi.
“Kita melaunching program ke depan yaitu Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). Dalam PATEN itu ditekankan periode krusial Indonesia adalah 2025-2035, di mana bonus demografi Indonesia terdapat 191 juta penduduk,” katanya.
“Bangsa Indonesia harus mengakselerasi ekonomi, agar rakyat Indonesia mencapai kesejahteraan,” lanjutnya.
Sementara itu, Zulkifli Hasan, Ketum PAN, mengatakan, dalam rangka memanfaatkan bonus demografi, Indonesia harus punya arah yang jelas.
“Nah, KIB inilah yang bakal mewujudkan arah tersebut. Berbagai gagasan telah ditumpahkan dalam program bernama PATEN,” tegas politisi yang akrab disapa Zulhas ini.
Secara konsep, menurut Menteri Perdagangan ini, Indonesia harus punya arah menjadi bangsa yang produktif dan maju.
“Ayo kita bertengkar gagasan. Tidak ada negara maju tanpa berdaulat energi dan pangan. Kami sampaikan gagasan dan konsep itu,” tegasnya.
Sementara itu, Suharso Manoarfa menyampaikan, KIB lebih mengarah ke politik gagasan. Sama halnya Airlangga, gagasan yang dibuat oleh tiga partai ini mengarah ke bonus demografi. Pasalnya bonus demografi menjadi peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
“Kita kenalkan politik gagasan, kita lihat sisi demografi, disebutkan ada bonus demografi. Setiap bangsa punya bonus demografi sekali. Harus kita manfaatkan. Kita lakukan program PATEN,” tegas Suharso Monoarfa, yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini.
Dalam PATEN yang disampaikan tiga ketum partai itu, terdiri dari tujuh inisiatif utama. Pertama, percepatan perbaikan dan transformasi kesejahteraan rakyat, kedua pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial. Selanjutnya, ketiga pemerataan akses pendidikan dan pelatihan, keempat ketahanan sistem, kelima ketahanan NKRI, keenam transformasi kelembagaan dan birokrasi, serta ketujuh kepemimpinan dan hubungan internasional. (ari)