Sby,MercuryFM – Agency Officer Manulife Indonesia Jeffry Kie mengungkapkan, kalau kasus PT Jiwasraya tidak berpengaruh terhadap bisnis asuransi. “Ini masalah kita bersama yang harus kita pecahkan bersama dengan kita memberikan jaminan bisa membayar klaim nasabah” tegasnya di sela peresmian kantor baru Manulife di Pakuwon Tower Plaza Tunjungan pada Rabu 14/01/2020.
Jeffry mengakui kalau penetrasi akan kepesertaan masyarakat terhadap pembiayaan asuransi saat ini masih rendah. “Sekarang ini masih dikisaran 6 persen dari seluruh jumlah penduduk secara nasional” jelasnya.
Jeffry menambahkan banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi masyarakat akan asuransi. “Diantaranya memang soal pembayaran premi, padahal premi itu nantinya akan mencegah nasabah mengeluarkan biaya lebih besar dikemudian hari” tambahnya.
Menurut Jeffry untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi, pihak pemerintah maupun swasta kerap kali melakukan edukasi. “Sekarang ini asuransi sudah menjadi gaya hidup. Misalnya kalau kita berobat ke rumah sakit, seringkali pihak pelayanan akan menanyakan pembayarannya pakai asuransi atau bagaimana” jelasnya.
Jeffry meyakini meskipun tingkat partisipasi masih rendah tapi pertumbuhan nasabah asuransi cukup bagus. “Data dari AAJK menunjukkan itu, karenanya kita yakin asuransi di Indonesia masih punya pasar yang bagus. Sehingga Manulife sebagai perusahaan asing masih mau berinvestasi khususnya di Jatim dengan membuka kantor baru” ungkapnya.
Dengan adanya kantor baru ini kata Jeffry, untuk mengoptimalisasi layanan terhadap nasabah. “Kalau nasabah terlayani dengan baik, Kita yakin akan menambah partispasi masyarakat nantinya”
Sebagai perusahaan yang sudah lama menjadi penyedia jasa asuransi di Indonesia, tercatat memiliki lebih dari 2,5 juta nasabah dengan jumlah klaim sampai november sebesar Rp 5,3 triliun. Kalau dirinci pembayaran klaim itu rata-rata Rp 15 milyar tiap hari.(Alam)